Apa Rasanya Rumah dari Bus Bekas?

Mungkin ini bukan hal biasa bagi yang tinggal di rumah konvensional. Namun bagi banyak orang gipsi sebuah rumah yang dinamis atau komuter menjadi pilihan mereka. Salah satunya sebuah rumah dari bus bekas sebagai cara hidup nomaden.

Tentu saja tidak akan selengkap apa yang dimiliki oleh rumah biasa. Namun sebuah rumah dari bus bekas bisa menawarkan fleksibilitasnya. Dengan adanya roda yang menyokong bus tersebut, maka posisi rumah bisa dipindahkan sesuka hatinya.

Meskipun bisa saja tidak mendapatkan mesin bus yang masih berfungsi baik, toh ada banyak mobil penarik yang bisa digunakan untuk memindahkan bus ini. Asalkan keempat rodanya masih berfungsi, maka bus bekas ini bisa menjadi rumah komuter yang sangat menarik.

Memang banyak ide cantik dalam menghadapi persoalan keterbatasan rumah bagi jumlah penduduk dunia yang semakin banyak. Mulai dari rumah dari kontainer, rumah dari tenda, sebagai salah satu cara untuk tinggal. Meskipun kelengkapannya tidak terlalu terpenuhi, namun sudah cukup bagus dalam menikmati hidup.

Justru pada rumah dengan kategori special, seperti dari bus bekas, bisa menjadi alternative dalam memnuhi kebutuhan akan rumah. Tidak jarang rumah dari bus bekas ini lebih terasa nikmat, asalkan bisa mendesain dengan baik. Mulai dari mengatur ruangan yang terbatas, tapi sebenarnya cukup luas.

Lihat saja sebuah bus dengan ukuran 2 meter kali 10 meter bisa menjadi sebuah ruangan yang cukup istimewa bila tahu cara mengaturnya. Memang jangan samakan dengan sejenis rumah konvesional maupun rumah minimalis sekalipun. Juga tidak perlu menggunakan bahan yang mahal untuk melengkapinya.

Kebanyakan bus bekas memang memiliki interior maupun eksterior yang hampir rusak. Namun sebenarnya dengan sedikit polesan bisa kembali lebih menarik. Syaratnya memang harus kreatif dalam mengatur atau mendekorasi apa yang ada.

Tentu saja semua harus dimulai dari mengambil barisan kursi-kursi yang dirubah menjadi sebuah ruamgan. Bila mesin bus masih berfungsi, maka ruang kemudi bisa dipertahankan untuk mobilitas rumah komuter tersebut. Lalu pengaturan eksterior bus bisa dilakukan dengan sejenis cat untuk menutup sebagian besar kaca bus, ini bila tidak ingin rumah bus tersebut transparan atau terlihat dari luar.

Bagaimanapun sebuah privasi masih diperlukan untuk sebuah rumah dari bus bekas. Seperti pada ruang tidur maupun toilet yang harus tertutup dari luar. Sedangkan untuk ruang tamu atau tempat santai, bisa dibikin semi publik. Namun yang penting ada kenyamanan untuk tinggal di dalam rumah dari bus bekas ini.

Meskipun sebenarnya tidak ada bedanya dengan rumah konvensional nantinya. Bahkan bisa menjadi lebih nyaman, karena bisa memilih tempat sesukanya. Bisa dipindah ke pantai, hutan maupun tempat yang ramai. Jadi tidak ada ruginya mencoba sebuah rumah dari bus bekas, rasakan kemampuan mobilitasnya, rasakan kehidupan ala gipsi.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger