Harga sebuah fingerfish

 Hari itu masih pagi sekali, sehabis cardio di cornice, lewat pasar emas masih tutup, terus saja menuju pasar ikan. Kebetulan ada keperluan harian yang perlu dibeli. Oh ya, yang namanya pasar ikan ini juga ada pedagang jualan sayur dan buah buahan. Gak tahu nih kenapa disebut pasar ikan, kalau ada juga yang jualan selain ikan, bahkan outlet ikan lebih sedikit, mmm protes aja nih orang lol.

Memang yang namanya pasar ikan ada tag harga disitu, tapi bisa ditawar. Tidak seperti di hipermarket yang fixed price. Misal beli lebih dari sekilo, pasti dikasih harga lebih murah, maka tak heran banyak pengunjungnya.

Meski sejenis pasar ikan, fasilitas seperti hipermarket. Ruangan berAC, jauh dari bau amis atau kesan kumuh. Juga dilengkapi cafe atau resto di lantai dua, oh ya bangunannya memang khas memanjang, dijamin capek dan ngopi untuk melepas lelah.

Ikan aquarium 

Ini yang jadi perhatian, saat melewati outlet ikan hias. Ada ikan yang cukup langka, biasa disebut fingerfish, orang lokal situ punya nama panggilan unik. Ikan fi, karena ada semacam garis yang membentuk huruf v.

Ikan ini memang cukup langka, mungkin karena makanannya di alam sudah tidak tersedia. Ikan jenis predator ini hidup dengan memangsa ikan kecil lainnya. Tentunya saat ikan yang diburu sudah habis, ya ikan fi ini ikut punah.

Tak heran si penjual kasih harga mahal, mungkin itu khusus untuk pecinta ikan hias. Pandangan orang boleh berbeda, kita sih lihat indahnya saja. Tentunya juga konservasinya saat ikan sudah masuk kategori langka harusnya tidak dijual bebas.

Masih terlalu dingin

Saat pagi beranjak siang, nampak tuh keramaian mulai terasa. Namun udara yang masih dingin, mengecilkan niat untuk nyebur di pantai. Ada beberapa sih yang nekad, walau pada akhirnya tak bertahan lama.

Ngopi saja masih terasa dingin, kok malah nyebur, ya bisa bisa beku lol. Namun mereka yang nyebur kayaknya dah biasa, mungkin malah bukan apa apanya bila dibandingkan di daerah asal mereka. Kayaknya golongan spesies dingin, alias makluk frizer lol.

Orang orang ini jauh jauh kesini mungkin jatuh cinta dengan tempat ini. Mungkin karena menawarkan sesuatu yang tidak bisa ditolak, kok jadi kayak sebuah idiom di sebuah film. Hayo film apa?

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger