Membuat Kompos dari Jerami

Setelah panen petani sering membakar jerami, sebelum memulai musim tanam yang baru, Langkah ini sering dilakukan sebagai jalan pintas untuk membersihkan lahan. Padahal jika jerami ini diolah menjadi kompos akan menghasilkan pupuk dan menghemat penggunaan pupuk kimia.

Pengolahan jerami menjadi kompos belum begitu popular di kalangan petani. Padahal dengan langkah sederhana petani bisa mendapatkan kompos dari jerami yang jumlahnya melimpah. Bayangkan jika satu hektar sawah bisa menghasilkan sekitar 9 ton jerami, maka berapa ton pupuk kimia yang bisa dihemat oleh para petani.

Kurangnya prasarana bisa jadi menjadi hambatan dalam mengolah jerami yang melimpah ini. Memang perlu kerja keras untuk mengolah jerami tersebut, jika dibandingkan dengan membakarnya. Perlu keuletan dalam melihat akan hasil yang akan diperoleh, jika dibandingkan polusi dan abu yang akan didapat kalau tetap dibakar. 

Berikut langkah membuat kompos dari jerami:

Siapkan bahan yang dibutuhkan.
  • EM4 bisa digunakan untuk mempercepat proses pengomposan. 
  • Dedak atau bekatul untuk memperkaya unsur kompos nantinya.
  • Kotoran hewan bisa digunakan sebagai pengganti dedak, karena kadang dedak sulit didapatkan dan harganya sudah tidak ekonomis lagi.


Mencampur jerami dengan bahan yang sudah disiapkan tadi.
Buat lapisan pertama tumpukan jerami dengan ketinggian sekitar 20-25cm. Kemudian tabur dedak diatasnya atau ganti dengan kotoran hewan. Kemudian buat lapisan kedua, dan seterusnya, sampai ketinggian jerami menjadi satu meter. EM4 yang sudah dioplos bisa diberikan di setiap lapisan jerami tadi.

Tutup tumpukan jerami dengan terpal atau plastik.
Tumpukan jerami setinggi satu meter tadi ditutup dengan terpal atau plastik. Usahakan jerami tidak terkena sinar matahari atau air hujan selama proses pengomposan. Boleh dibilang proses pengomposan ini dikenal sebagai proses fermentasi.

Pembalikan jerami tiap minggu.
Untuk meratakan proses pengomposan, jerami perlu dibalik tiap minggunya. Biasanya kompos sudah jadi setelah empat minggu. Jika menggunakan EM4 bisa lebih singkat menjadi dua minggu. Tanda kalau proses pengomposan berhasil, warna jerami berubah menjadi coklat kehitaman, konturnya lebih rapuh, dan tidak berbau.

Jika sudah jadi kompos jerami sudah bisa dipakai, dengan diolah bersama saat pengolahan sawah. Atau bisa disimpan dalam karung, setelah dikeringkan terlebih dahulu. 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger