Beragam jenis diet yang bisa anda lakukan untuk suatu tujuan. Baik itu diet untuk menurunkan berat badan, atau diet untuk menjaga kesehatan. Tiap diet pasti ada hal yang harus anda lakukan, yaitu di luar kebiasaan makan sehari-hari. Dan biasanya terasa berat di awalnya.
Diet makanan biasanya mensyaratkan adanya penghilangan atau pengurangan unsur tertentu dari beragam makanan. Seperti diet menurunkan berat badan, maka unsur lemak dan kalori akan dihilangkan atau dikurangi. Hal inilah yang sering memberatkan dalam sebuah diet.
Karena bagaimanapun jenis makanan yang banyak kalori atau lemak, biasanya nikmat dikonsumsi. Maka penghilangan atau pengurangan unsur tersebut, akan membuat hidup sedikit “tertekan”. Atau dengan kata lain diet menjadi tidak menyenangkan. Dan hasilnyapun sering menjadi tidak maksimal, bila diet dilakukan dengan terpaksa.
Maka perlu suatu diet yang sehat, yaitu diet yang seimbang dengan menggunakan jenis makanan dari kebun atau makanan segar. Diet sehat ini mayoritas akan mengkonsumsi makanan yang segar, dan kalau bisa tidak dimasak. Sudah tentu dengan pengaturan komponen gizi yang seimbang.
Pemilihan komponen gizi yang seimbang.
Syarat keberhasilan suatu diet adalah tercapainya tujuan diet, dan tanpa efek samping yang berarti. Maksudnya bila diet untuk menurunkan berat badan, maka setelah berat badan turun, kesehatan tidak turun, bahkan tubuh menjadi sehat. Maka untuk diet yang sehat tersebut diperlukan komponen gizi yang seimbang.
Seimbang disini artinya jenis makanan yang dikonsumsi mengandung semua unsur gizi. Seperti karbohidrat, lemak sehat, protein, vitamin dan mineral. Maka perlu pemilihan jenis makanan yang mengandung semua unsur gizi tersebut.
Pemilihan dilakukan dengan memprioritaskan makanan yang segar sebagai asupan utama. Seperti kita ketahui makanan yang segar, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, memiliki komponen gizi yang lengkap dan dalam kandungan yang moderat. Artinya tidak mengandung unsur gizi yang berbahaya bagi kesehatan, bahkan malah menyehatkan.
Sebaiknya jenis makanan yang tidak dimasak.
Ada beberapa pertimbangan kenapa makanan segar alias yang tidak dimasak, lebih baik dari makanan olahan. Hal ini karena makanan yang dimasak memiliki kandungan kalori lebih banyak. Dan inipun akan semakin banyak kalorinya, bahkan bertambah unsur lemaknya, bila dimasak dengan cara seperti digoreng.
Makanan yang dimasak memang menjadi semakin nikmat, karena perubahan unsur karbohidratnya atau unsur gulanya semakin tinggi. Maka menghindari makanan yang dimasak akan mengurangi penambahan kalori yang tidak perlu. Meskipun jumlah kalori harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Keuntungan lain dari konsumsi makanan segar, akan terhindar dari rasa lapar yang tidak perlu. Beberapa orang diet dengan mengurangi konsumsi makanannya, sehingga perut terasa lapar. Tapi hasil diet tidak berhasil, karena intake masih sama dengan output. Maka dengan konsumsi makanan segar, perut akan terasa kenyang. Tapi tidak mengalami penambahan kalori yang berarti.
