Persoalan sampah memang menjadi masalah pelik, sehingga sampai sekarang masih saja ada yang membakar sampah untuk mengatasinya. Padahal dengan membakar sampah menimbulkan masalah baru yang jauh lebih pelik dan lebih besar. Akibat dari membakar sampah bisa menimbulkan pencemaran lingkungan, dan bahaya yang lebih besar adalah dengan meningkatnya emisi karbon, yang berperan besar pada perubahan iklim.
Membakar sampah memang bukan solusi dari menyelesaikan masalah sampah. Seperti penggunaan incinerator untuk mengatasi masalah sampah. Selain pemborosan biaya dalam penggunaan incinerator, juga emisi karbon yang dihasilkan bisa menambah parah kadar emisi karbon di atmosfer bumi. Sampah harusnya diatasi di akarnya, dengan memilah atau merecycle sampah tersebut.
Meskipun membakar sampah adalah cara termudah dalam menyingkirkan masalah sampah, namun keefektifan dan daya gunanya jauh dari manfaat. Membakar sampah tetap memberi akibat buruk bagi lingkungan dan kehidupan di bumi. Memang perlu tata laksana yang lebih efisien dalam mengatasi masalah sampah. Akibat dari membakar sampah sudah harus dipikirkan sejak dari awal, sehingga penggunakan infrastruktur. Seperti incinerator perlu ditata ulang lagi.
Kebiasaan membakar sampah yang sudah lama dilakukan oleh manusia, baik saat membuka lahan baru untuk pertanian, atau membersihkan sampah dari halaman rumah mereka, harus segera dihindari. Kebiasaan ini memang dilakukan manusia sebagai cara tercepat dalam menyelesaikan masalah mereka. Demikian pula penggunaan incinerator perlu dikaji lagi.
Manusia sering tidak menyadari kebiasaan membakar sampah ini menciptakan masalah lain. Sudah tentu sangat merugikan kehidupan manusia itu sendiri. Beberapa masalah itu menciptakan rantai bencana yang tak bisa diatasi.
Membakar sampah memang menyelesaikan masalah penumpukan sampah yang memang sudah tidak terkontrol. Tapi solusi dengan membakar sampah menciptakan masalah baru, yang pelan tapi pasti menjadi bencana yang besar di masa datang.
Membakar sampah berakibat menambah emisi karbon ke tingkat yang lebih tinggi.
Saat sampah dibakar, akan terbentuk abu dan gas karbon atau CO yang akan dilepas ke udara. Dikenal dengan emisi karbon, yang berperan penting pada pemanasan global. Sedang pemanasan global membuat suhu permukaan bumi semakin panas di semua tempat.
Peningkatan suhu bumi ini akan diikuti dengan mencairnya lapisan es di semua tempat, terutama di daerah kutub. Dan mencairnya lapisan es ini akan membuat tingkat permukaan air laut menjadi lebih tinggi. Akibatnya akan menenggelamkan banyak daerah pantai, kota yang terletak di pesisir, atau sering dikenal dengan banjir tanpa hujan atau banjir rob. Hal ini sudah terjadi di berbagai tempat.
Tenggelamnya tempat pemukiman akan menimbulkan masalah sosial dan kesehatan yang sangat merugikan umat manusia. Hal inilah yang disebut dengan mata rantai bencana. Memang membakar sampah terlihat sebagai hal yang sederhana, tapi akibatnya menjadi mata rantai bencana yang akan sulit untuk diatasi di masa depan, bahkan semakin merugikan kehidupan manusia.
Membakar sampah berakibat menimbulkan pencemaran udara.
Asap dari pembakaran sampah tidak hanya akan mencemari udara, tapi juga menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia. Beberapa penyakit gangguan pernafasan terjadi karena polusi akibat pembakaran sampah. Karena asap yang berupa partikel halus ini bila masuk ke saluran pernafasan, dan akan menimbulkan infeksi di saluran pernafasan.
Memang membakar sampah terlihat seperti hal yang sederhana, tapi ongkos ekonomi yang hilang akan semakin besar. Ini akibat kerugian yang ditimbulkan terhadap lingkungan, maupun manusia itu sendiri. Kita sering tidak pernah belajar atas akibat dari hal sederhana yang kita lakukan, yaitu kebiasaan membakar sampah.
Buruknya akibat dari membakar sampah, maka membakar sampah bukan solusi yang tepat.
Kalau ingin menyelesaikan persoalan sampah yang menggunung, membakar sampah bukanlah solusi yang tepat. Banyak cara yang lebih bermanfaat dalam mengatasi persoalan sampah. Seperti mengolah sampah menjadi kompos atau pupuk, selain tidak mencemari lingkungan, kompos juga bermanfaat bagi lingkungan.
Persoalan dengan banyaknya sampah, harus diatasi dengan pemilahan sampah pada tingkat lokal atau tingkat yang lebih kecil secara efisien. Sampah harus diseleksi, sehingga hanya yang benar-benar sampah yang akan sampai ke tempat sampah. Bila pemilahan dilakukan dengan tepat, akan mengurangi tumpukan sampah yang menggunung dan tak terkontrol ini.