Memang mengusir hujan tidak asing lagi bagi pawang hujan, saat dibutuhkan untuk mengamankan jalannya sebuah acara penting. Namun beberapa ilmuwan di Swiss juga tak mau kalah. Mereka menggunakan sinar laser untuk mengontrol awan, sehingga bisa mengusir hujan ke tempat lain.
Teknik mengusir hujan memang sudah banyak dilakukan, mulai dari menyebarkan butiran garam halus di awan untuk memecah konsentrasi awan, sampai penggunaan bahan kimia seperti yang dilakukan saat olimpiade di Beijing. Memang serasa menjadi mudah dalam mengendalikan cuaca, namun memberi efek yang akan sulit diketahui. Banyak yang khawatir bahwa pengendalian cuaca akan berakibat buruk bagi keseimbangan ekologi di alam.
Semua tahu bahwa hujan tetap dibutuhkan untuk tumbuh-tumbuhan hidup, kebutuhan akan air minum, air begitu esensial bagi memenuhi segala kebutuhan hidup. Bila semua hujan digagalkan bisa jadi tidak akan ada air yang netral yang bisa dipanen secara gratis. Memang akan menjadi dilemma bila dihadapkan dengan kepentingan sesaat yang akan mengendalikan cuaca untuk mengusir hujan.
Apa yang dilakukan ilmuwan swiss untuk mengusir hujan dengan laser ini memang dalam rangkaian untuk memanfaatkan hujan untuk tujuan ilmu pengetahuan. Karena bagaimanapun hujan yang berlebihan juga sangat berbahaya bagi manusia. Juga petir yang sering merusak infrastruktur juga menjadi perhatian bagi mereka. Namun banyak yang kurang setuju bila pengendalian cuaca menjadi hal biasa.
Hujan dan air sangat dibutuhkan oleh manusia dan lingkungan
Memang siapapun tidak suka banjir, namun sebenarnya bukan masalah hujannya yang deras, tapi masalah tempat peresapan air yang tidak disediakan oleh manusia. Jadi harusnya bukan hujan yang diusir atau dialihkan, melainkan buat resapan air yang cukup sehingga tidak terjadi banjir saat hujan deran. Banyak lahan hijau yang berguna untuk resapan air ditiadakan oleh manusia.
Padahal resapan air ini sangat penting bagi kebutuhan akan air nantinya, bisa saja saat musim kemarau tidak ada air bila hujan ditiadakan. Harusnya lebih diperbaiki bagaimana membuat resapan air yang cukup besar hingga tidak terjadi banjir, namun akan ada air saat musim kemarau. Sebenarnya ini bukan hal sulit, namun tidak pernah dilakukan oleh manusia. Lahan hijau seakan menjadi tidak penting bagi tempat peresapan yang bagus untuk air hujan.
Mengusir hujan hanya membuat keseimbangan ekologi terancam
Memang bila mengusir hujannya sekali setahun bisa dimaklumi, namun bila dilakukan tiap hari akan membuat pasokan air berkurang di alam. Memang bisa jadi hujan dialihkan ke gunung oke-oke saja, namun bila dialihkan ke laut tidak akan ada manfaatnya bagi lingkungan. Air memiliki siklusnya agar sampai menjadi hujan kembali, bila siklusnya ini terganggu bisa jadi kekeringan seperti di gurun akan terjadi.
Manusia harus tetap menata lingkungannya dengan bijak, mengusir hujan bukanlah solusi yang baik. Justru perbaikilah resapan air biar tidak terjadi banjir saat hujan deras. Jangan menebang hutan, pohon yang akan berguna bagi peresapan air. Bila ini dilakukan akan ada air bersih selama musim kering dan tidak kuatir akan kekurangan air bersih.