Ibu muda itu kembali bersuara dengan nada tinggi, mungkin saking emosinya tidak menyadari suaranya menembus beberapa rumah disampingnya. Nampaknya buah hatinya tidak mudah untuk dikendalikan, padahal anak kecil tuh dimingi coklat dah luluh kayak anak kucing yang manja. Mungkin saking gelapnya hati dan pikiran, jalan tercepat ya dengan menakuti buah hatinya, sesuatu yang akan disesali suatu hari nanti.
Cara cara mendidik model ginilah yang membuat hati anak menjadi keras, padahal buah hati, tambatan hati. Merekalah yang akan menemani di hari tua. Anak kecil sudah bisa mengingat bagaimana perlakuan ortu pada mereka, terutama yang negatif akan terpendam di bawah sadar selamanya.
Jadi jangan salahkan suatu hari nanti saat ibunda sakit, si anak akan sibuk dengan dunianya. Kasih dibalas kasih, sayang dibalas sayang, menyakiti akan dibalas dengan pengabaian. Tipikal yang akan melekat selamanya, mungkin menjadi sebuah karakter mendasar.
Sayangi anak dengan tulus
Ada masa emosi bisa naik setinggi tiang listrik lol, namun ada hati yang harus dijaga, orang orang kecil yang kita kasihi. Menyakiti mereka dengan alasan apapun tidak dibenarkan, bahkan untuk alasan mendidik. Lho kan si kecil belum mengerti, ya dikasih pengertian, punishment yang emosional hanya membawa hati mereka menjadi keras.
Menyayangi buah hati tuh juga dengan mendidiknya dengan benar. Banyak media yang bisa diikuti demi pendidikan buah hati yang tepat. Daripada mengikuti sesuatu viral yang bodoh, mari berhenti membuat orang bodoh terkenal. Mari mengikuti hal yang positif di medsos, sekalian saring info yang baik buat buah hati.
Anak itu ya apa yang dilakukan oleh ortu, bisa baik bisa buruk tergantung ortu mendidiknya. Marah marah atau mengecilkan hati si kecil tidak menyelesaikan masalah yang ada. Suara mendidik tidak harus keras, bahkan dengan nada lembut bisa langsung mengena di hati.
Teman yang baik
Menjadi teman yang baik bukanlah suatu yang baru, apalagi saat pandemi ini, akan banyak waktu berada di rumah. Bermain bersama, meluangkan waktu buat buah hati tuh menciptakan hari hari yang indah. Tuh mereka kan dibuat dengan kasih sayang, pastinya akan memberi kedamaian dalam hidup.
Meski memang ada boundary yang harus tetap dijaga antara ortu dan anak, bukankah ortu lebih pintar dan berpengalaman dari buah hatinya. Mereka pasti akan bisa dibentuk kayak apapun, mau jadi penggembira atau tukang bikin onar, tuh terserah kita. Disini baru disadari setelah semuanya berlalu.
Juga harus dimengerti untuk membuat rumah surga bagi anak kita. Beri rumah yang playful kayak di mall, tidak harus mewah, tapi nuangsanya bermain yang mendidik. Bisa saja model sporting house, kayak rumah gym dengan permainan yang bisa bikin anak betah di rumah.
