Melihat lagi senyum manismu

 Lain waktu aku ingin membawamu ke tempat ini, menyusuri sisi sungai ini. Saat puluhan ribu seagulls sedang menikmati sore hari, saat matahari sedang tenggelam di sisi lain dari sungai ini. Saat itu kugengam tanganmu erat, kubisikan sesuatu dan kau tertawa lepas berkaca kaca menyambut bahagia.

Aliran sungainya begitu tenang, hingga mendamaikan hati. Saat itu kita bisa duduk di bangku bangku yang menghadap ke sisi lain dari sungai. Jajaran gedung tinggi bukan halangan bagi seagulls ini menjelajahi langit sore, pantulan senja seakan melukis langit hatimu.

Lihat kau tersenyum lepas adalah bahagiaku, meski jauh kau selalu di hati. Seperti biasa, kenapa sih harus memiringkan kepala lol. Tuh membuatku ikut miring melihatnya lol.

Indahnya sore

Saat itu aku tidak menyadari, bahwa jauh hari aku sudah menulis namamu. Saat semua yang kulakukan adalah menyiapkanmu tuk bersamaku disini. Sesuatu di bawah sadar ini menuntunku ke arahmu, entah itulah takdir, itulah rahasia kehidupan.

Zaman mungkin berganti, tapi jalinan cerita tetap sama adanya. Dirimu sudah disini, jauh sebelum aku mengenalmu, itu mengapa tidak ada yang pernah berhasil mendekatiku. Itu mengapa perjalanan yang begitu jauh ini dilakukan, hanya untuk menemukanmu disini.

Aku juga heran, kenapa aku menulis namamu disini. Mungkin seagulls ini tahu jawabannya, maka ingin kau menanyakannya sendiri. Sambil melihat sore hari tenggelam di ribuan seagulls yang asyik bermain.

Naungan kasih

Orang tampaknya banyak yang menyukai tempat ini, berlama lama hingga senja turun. Saat itu hawa dingin akan membuat tanganmu lebih erat memelukku. Kulihat kau mencari sesuatu di mataku, mencari sesuatu untuk mendamaikan hati, meski suara teriakan seagulls ini menghibur hati.

Volumenya sudah cukup membuat seisi langit bertanya, kenapa seagulls berteriak saat sebuah hati sedang mencari kedamaian. Nampaknya kau sedang menginginkan tangan ini melingkar di bahumu, memberi rasa hangat. Atas dingin yang mulai turun membelai malam.

Rumput yang sudah mulai memeluk butir air ini menandakan saatnya menikmati makan malam. Ada tempat makan yang hangat dengan kepulan hangat pelepas lapar. Itulah akhir dari sore yang mungkin akan selalu di hati.


Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger