Memang belum ada penelitian yang pasti bahwa buah naga bisa menjadi bagian dari pengobatan kencing manis. Namun beberapa ahli kesehatan menyarankan agar mengkonsumsi buah naga untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah. Efek positif dari buah naga ini rasanya sayang untuk dilewatkan.
Buah naga memang bukan tanaman asli dari Indonesia. Tanaman yang mirip tumbuhan kaktus ini berasal dari Meksiko, dan dibawa orang Prancis menyebar ke dataran Asia. Maka menyebar pula tanaman ini ke Indonesia.
Tanaman buah naga tumbuh subur hampir di semua tempat. Beberapa tempat sudah membudidayakan secara teratur, sehingga buah ini bukan buah impor. Dan harga buah naga cukup murah, karena semakin banyak yang membudidayakan tanaman ini.
Tanaman ini bisa didapatkan bibitnya dengan mudah. Bahkan bila ingin membuat bibitnya sendiri bisa dilakukan dengan membiakan bijinya. Tanaman ini mudah tumbuh, namun butuh waktu di atas tujuh bulan untuk mendapatkan buahnya.
Buah naga sebagai bagian dari pengobatan kencing manis.
Buah naga bisa dikombinasikan dengan pengobatan kencing manis. Buah ini rasanya enak dan menyegarkan. Konturnya seperti buah alpukat, namun rasanya lebih manis. Buah ini bisa dikonsumsi setelah makan besar, untuk menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Memang pada penderita kencing manis, kadar gula darah sering tidak terkontrol. Karena kekurangan insulin pada kencing manis tipe 2, atau tidak adanya insulin pada kencing manis tipe satu. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan berbahaya.
Bila terlalu tinggi bisa membahayakan organ dalam tubuh, seperti ginjal, jantung, hati, dan bisa jatuh ke koma diabetic. Tapi bila terlalu rendah juga berbahaya, karena bisa hipoglykemia, yang bisa berakibat koma pula. Maka kadar gula yang terkontrol adalah yang terbaik. Dan ini diduga dimiliki oleh buah naga, sang penyeimbang gula darah.
Memang belum ada penelitian pasti tentang berapa buah naga yang bisa dikonsumsi, untuk menyeimbangkan gula darah. Beberapa ahli kesehatan menyarankan satu buah naga sudah cukup dikonsmsi setelah makan besar. Sudah tentu penderita kencing manis harus tetap minum obat kencing manis yang telah diresepkan oleh dokter.
Pengaturan pola makan untuk penderita kencing manis.
Pada kencing manis tipe dua, disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat. Terutama mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat dan berlemak. Sehingga insulin yang ada tidak mampu mengatasi lonjakan permintaan gula yang tinggi ini.
Maka pengaturan pola makan menjadi penting. Namun hal ini bukan berarti menghilangkan unsur gula atau karbohidrat dalam makanan, melainkan mengatur atau menimbang asupan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan tubuh. Tiap orang akan berbeda kebutuhan karbohidratnya, karena disesuaikan dengan berat badannya.
Maka pada penderita kencing manis disarankan mengurangi berat badan. Hal ini karena tubuh akan mudah mengontrol lonjakan gula darah, bila berat badannya ideal. Maka aktifitas fisik setelah makan sangat dianjurkan, untuk membakar kalori, agar tidak menumpuk dalam darah.