Pada masa lalu air sungai memberikan manfaat bagi manusia. Airnya yang jernih dan bersih menjadi sumber kehidupan bagi manusia. Bahkan tanpa perlu memasakpun air sungai bisa langsung dikonsumsi, segar dan menyehatkan.
Hal ini karena air yang mengalir di sungai saat itu, murni berasal dari air pegunungan. Dan tidak terkotori oleh limbah rumah tangga. Masyarakat sudah memiliki jamban, meskipun tidak semodern saat ini, tapi tidak mencemari sungai. Limbah rumah tanggapun dialirkan sumur resapan, dan tidak mengalir ke sungai.
Memang apa yang dihadapi masyarakat kita saat itu, berbeda dari keadaan sekarang ini. Laju pertumbuhan penduduk yang terlalu pesat, membuat segalanya tidak terkontrol. Sehingga tidak ada tempat lagi untuk manusia, apalagi untuk sebuah limbah yang kotor. Maka solusi yang diambil menjadi sempit, buang limbah ke sungai, habis perkara.
Memang limbah akan hilang dari tempat tinggal kita, tapi akan mencemari sungai, sebagai tempat kehidupan bagi kita semua. Pencemaran yang berlarut ini, membuat pemecahannya menjadi begitu sulit. Ada banyak hambatan, terutama dari manusianya sendiri, yang kesulitan menyadari manfaat air sungai bagi kehidupan.
Membuat pengolahan limbah rumah tangga.
Sebenarnya dalam membuat sistem pengolahan limbah dari rumah tangga tidaklah mahal. Hanya keterbatasan lahan, dan kurangnya perencanaan menjadi kendala. Pada rumah yang strukturnya sudah full bangunan akan kesulitan membuat sistem pengolahan limbah. Karena setidaknya tempat penampungan sementara untuk limbah, harus sesuai dengan konsumsi air perharinya.
Air limbah rumah tangga, setidaknya harus diendapkan untuk semalam. Sebelum dialirkan ke sistem pengolahan limbah. Sistem ini bisa dirancang bersama untuk beberapa keluarga. Sehingga bisa menghemat tempat dan biaya.
Sedang air dari hasil pengolahan limbah tadi bisa dialirkan ke sumur peresapan, yang akan diolah oleh tanah menjadi air yang bersih untuk lingkungan. Sistem pengolahan limbah ini bila diterapkan akan menjernihkan air sungai dengan sendirinya. Karena sungai hanya bersumber dari air pegunungan, tanpa tercampur dengan air limbah rumah tangga atau industri.
Peran aktif pembuat keputusan.
Memang pengadaan sistem pengolahan limbah rumah tangga ini perlu peran aktif dari para pembuat keputusan. Baik di tingkat bawah, sampai pengelola anggaran di tingkat lokal. Hal ini perlu sinergi yang akan bermanfaat bagi manusia itu sendiri.
Dana atau anggaran sebenarnya bukan masalah. Hanya pemikiran ke depan perlu dipahami dulu. Ada banyak efisiensi bila air sungai menjadi jernih. Tidak perlu sebuah angkutan yang pulang pergi mengambil air dari pegunungan. Tidak perlu sistem penjernih air untuk mendapatkan air bersih dari sungai.
Sungai akan menjadi tempat wisata yang bermanfaat bagi masyarakat, dan akan menggerakan ekonomi lokal. Keuntungan yang luar biasa ini jauh lebih besar dari anggaran untuk sistem pengolahan limbah rumah tangga. Mungkin waktu yang akan menyadari semua ini.
