Membuat Kompos dari Daun

Bila di halaman rumah terdapat pepohonan atau berbagai tanaman. Maka setiap harinya akan banyak daun, atau bunga, ataupun buah yang berjatuhan dari tanaman tersebut. Dan menjadi suatu kebiasaan untuk membersihkan halaman tersebut.

Ada yang membersihkan halaman, dan membuangnya ke tempat sampah. Padahal sampah dari dedaunan, atau bunga, ataupun buah, masih memiliki nilai tambah, karena bisa dirubah menjadi kompos. Dan kompos inilah yang memiliki nilai tambah dibandingkan menjadi sampah yang kita buang tadi. Bahkan makin membuat polusi, jika sampah tersebut dibakar.

Sudah tentu ada keuntungan bila daun-daun tadi diolah menjadi kompos. Pertama kita tidak perlu membeli kompos, karena sudah ada kompos gratis yang berasal dari daun-daun tadi. Kedua dengan mengolah sampah jenis daun tadi, akan mengurangi jumlah sampah yang dibuang, sekaligus mengurangi beban dinas kebersihan. Apalagi dengan tidak membakar sampah, akan mengurangi pencemaran di lingkungan kita.

Buat ukuran sampah daun menjadi lebih kecil.

Salah satu kunci keberhasilan dalam membuat kompos atau composting, adalah bahan kompos berukuran sekecil mungkin. Ini akan mempercepat proses pengomposan. Atau dengan istilah lain membantu bakteri penghancur sampah, untuk bekerja lebih cepat dalam mengurai sampah tadi.

Sebenarnya sampah dari daun sangat mudah hancur. Namun bila tercampur dengan daun jenis yang tebal dan lebar, akan membuat proses pengomposan menjadi lebih lama. Semakin lama proses pengomposan akan membuat sampah menjadi menumpuk, dan akan memberi masalah baru bagi lingkungan, seperti bau yang tidak sedap.

Maka buat ukuran sampah daun yang karakternya keras menjadi lebih kecil. Sedang sampah daun yang lunak tidak perlu dibuat lebih kecil. Prinsipnya membantu penguraian sampah menadi lebih cepat.

EM4 bisa digunakan mempercepat pengomposan.

Sampah daun yang sudah dibuat ukurannya lebih kecil tadi, bisa ditaruh di dalam tong plastik, atau bisa juga ke dalam galian tanah. Ini bila ada tempat terbuka yang cukup luas. Bila lahan atau halamannya sempit, maka tong plastik adalah solusinya.

Sampah daun tadi bisa dicampur dengan EM4 untuk mempercepat proses pengomposan. EM4 bisa didapatkan di toko pertanian. Harganya tidak terlalu mahal,dan bisa diencerkan untuk menghemat biaya pengomposan. Keunggulan dari menggunakan EM4, akan membuat proses pengomposan menjadi lebih cepat. Sehingga sampah tidak banyak menumpuk di halaman atau tempat sampah.

Dalam waktu seminggu sampai dua minggu, maka sampah daun tadi sudah menjadi kompos. Tapi kadang lebih cepat, bila daunnya memiliki kontur lunak. Kompos yang baik tidak berbau busuk, dan berwarna agak gelap. Kompos yang tidak berhasil biasanya karena ukurannya terlalu besar, sehingga sulit terurai. Atau bisa juga karena kurang lembab, atau terlalu kering. Maka pengadukan diperlukan untuk membuat kompos lebih cepat dan merata. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger