Ada tren menarik tentang keberadaan pohon di lingkungan kita. Pohon semakin tidak disukai, dan dianggap sebagai masalah. Daunnya yang berguguran membuat lingkungan menjadi kotor, sedang akarnya sering membuat rusak trotoar atau jalan.
Tidak itu saja, beberapa dari kita pohon dianggap tidak memberi manfaat bagi manusia dan layak untuk ditebang. Pemikiran singkat inilah yang sering membuat keberadaan pohon menjadi berkurang. Banyak pohon ditebang, hanya dengan alasan yang dangkal.
Lebih dangkal lagi, berjuta-juta pohon di hutan ditebang. Dengan alasan kelapa sawit lebih berharga daripada pohon di hutan, yang menurut mereka tidak memberi manfaat secara ekonomis. Ini karena harga komoditas sawit yang semakin menarik bagi mereka.
Ada hal yang keliru di pikiran beberapa orang, tentang manfaat pohon bagi kehidupan. Orang condong berfikir jangka pendek, menjadi kaya dalam sekejab. Dengan menjual kayu dari pohon di hutan, dan menanam sawit untuk komoditas ekonomi.
Memang memprihatinkan, mereka tidak pernah memikirkan begitu berharganya nilai sebuah pohon di hutan. Bagi mereka pohon adalah kayu yang punya nilai jika dijadikan bahan bakar, atau bahan bangunan. Mereka tidak mengerti bahwa pohon di hutan menentukan sebuah iklim, sumber air, sumber obat alami, sumber kehidupan bagi anak cucu, di masa depan.
Rawatlah pohon sebagai bagian dari hidup.
Seperti kita memiliki saudara, teman, maka pohon adalah bagian dari hidup kita. Pohon memberi kita hidup. Pohon berperan menjaga iklim, memproses udara yang panas dan berpolutan menjadi udara bersih. Duduklah di bawah pohon, maka kita akan mendapatkan kesejukan, dan kesegaran, karena udara bersih yang dihasilkannya.
Pohon lebih bernilai dibandingkan sebuah AC, karena AC hanya memberi hawa dingin, tapi tidak udara yang segar. Sedang pohon memberi kita oksigen, pohon memproses CO2 menjadi oksigen. Maka udara yang dihasilkan oleh pepohonan jauh lebih segar dan bersih.
Pohon juga menjadi tandon air alami. Bila lingkungan rumah memiliki pohon yang banyak, maka ketersediaan air akan terjaga. Air dari tandon alami ini jauh lebih bersih dan segar, dibandingkan dengan air dari penjernihan sebuah sungai.
Rawatlah pohon dengan pintar.
Bila daun pohon membuat kotor halaman, maka daun pohon sebenarnya bisa diolah menjadi pupuk atau kompos. Daun pohon lebih berharga dari sampah plastik. Karena daun pohon bisa menyuburkan tanaman. Jadi daun pohon bukanlah sebuah masalah
Demikian pula dengan akar pohon, bila akar pohon merusak trotoar atau jalan. Maka akan selalu ada jalan dalam melindungi trotoar, seperti dengan membuat jarak antara trotoar dan jalan. Banyak hal yang bisa disinergikan dengan pepohonan di lingkungan kita.
Pohon bukanlah masalah, tapi kitalah yang membuat masalah. Kita yang belum menyadari arti pohon bagi kehidupan. Perlu pembelajaran lebih lanjut terhadap manfaat alam dan isinya bagi kita.
