Menanam Jahe di Rumah

Ada dua jenis tanaman jahe yang bisa ditanam di rumah. Yaitu jahe yang digunakan untuk bumbu dan jahe yang digunakan sebagai tanaman hias. Sehingga tanaman jahe pantas menjadi bagian di taman rumah.

Jahe sendiri sudah sejak lama memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, sehingga tidak rugi untuk menanamnya. Meskipun jahe juga sebuah komoditas, artinya menjadi bahan pokok yang harganya kadang meroket, bila stoknya terbatas. Hal ini karena tanaman jahe juga bersaing dengan tanaman jenis bumbu lainnya.

Kelebihan jahe yang mudah disimpan, membuat jahe tidak terlalu dikhawatirkan keberadaanya. Lain dengan komoditas yang mudah busuk, sehingga permainan harga semakin kental. Tidak ada barang berarti harga bisa dikatrol sesukanya.

Tanaman jahe bisa ditanam di segala musim. Namun tanaman ini menyukai sinar matahari, dan tidak suka tanah yang terlalu becek. Sehingga membuat tanaman ini tumbuh subur saat musim kemarau. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan air, kadang air hujan sudah cukup, meskipun hujannya seminggu sekali.

Cara menanam jahe di halaman rumah.

Anda bisa menanam jahe di pot atau halaman rumah. Kedua tempat ini tidak masalah bagi jahe untuk tumbuh. Namun tanah sebaiknya diolah dulu, dengan menambahkan kompos untuk memperkaya nutrisi bagi tanaman jahe nantinya.

Bibit jahe bisa didapatkan dari akar jahe yang sudah tumbuh tunasnya. Biasanya saat tunas sudah terlihat menonjol, seperti sebuah benjolan. Maka akar jahe tersebut sudah bisa dibiakan sebagai bibit tanaman jahe. Cara tercepat dengan mengambil bagian dari akar jahe yang sudah tumbuh daunnya. Meskipun keduanya tetap membutuhkan waktu untuk tumbuh.

Bila ingin menanam jahe di halaman rumah, maka buat lubang berjarak sekitar 25-30 cm diantara tanaman jahe tersebut. Lalu masukkan bibit jahe, dengan tunas dihadapkan keatas. Lalu tanah ditutupkan di bibit jahe tersebut.

Penyiraman bisa dilakukan sekali atau dua kali seminggu, kadang bila musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman. Namun jangan sampai tanahnya terlalu basah, alirkan airnya bila mengenangi tanaman jahe tersebut. Siram tanaman jahe bila tanahnya sudah benar-benar kering. Selain itu tidak diperlukan perawatan yang berarti pada tanaman jahe ini.

Memanen jahe.

Tidak ada cara khusus dalam memanen jahe. Biasanya tanaman ini dikembangkan akarnya menjadi bibit, baru sisanya dipanen. Namun bisa juga dipotong sebagian akarnya dan dibiarkan bagian lainnya untuk tumbuh. Hal ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan.

Namun pada beberapa kasus jahe dipanen semua, karena tanahnya akan digunakan untuk tanaman lain. Atau bisa juga bila tanahnya tidak terlalu produktif lagi, maka jahe bisa dipanen semuanya. Namun bila pengelolahan tanahnya dilakukan dengan baik, biasanya panen jahe secara sebagian lebih disukai.

Jahe yang sudah dipanen dibersihkan dulu, sebelum disimpan atau dijual ke pedagang di pasar. Beberapa pedagang minuman sangat menyukai jahe segar, yang baru dipanen ini. Namun banyak juga yang mengolahnya menjadi minuman atau bubuk jahe untuk sebuah komoditas.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger