Menanam Jamur Tiram di Rumah

Jamur tiram sangat popular di kalangan petani jamur, karena selain mudah ditanam, juga banyak peminatnya. Jamur tiram disukai banyak orang karena rasanya yang gurih, hampir menyamai rasa daging. Konturnya yang berserat, memang menyerupai serat sebuah daging.

Jamur tiram juga mudah diolah, seperti menjadi sayuran, bahkan bisa juga digoreng menjadi sebuah lauk pauk. Beberapa orang bahkan menggunakan jamur tiram untuk membuat makanan olahan, seperti jamur cripsi. Biasanya bisa ditemukan franchise jamur cripsi di toko swalayan ternama.

Bila anda berminat menanam jamur tiram, maka pastikan bahwa anda memiliki tempat yang cukup lembab di rumah atau halaman anda. Karena jamur tiram, seperti rata-rata jamur lainnya hanya tumbuh subur di hawa atau  kondisi yang lembab. Maka beberapa petani mensiasatinya dengan membuat rumah jamur atau yang dikenal dengan kumbung.

Kumbung ini yang akan menjaga kondisi ruangan selembab mungkin, sehingga jamur tiram bisa tumbuh subur. Biasanya dilakukan pengembunan atau menyemprotan secara halus, agar suhu ruangan sedingin dan selembab mungkin. Pada kondisi cuaca hujan, adalah masa yang terbaik untuk jamur tumbuh subur.

Namun pada musim kemarau atau panas, akan membutuhkan pemeliharaan yang intensif, yaitu menjaga agar suhu di dalam kumbung selalu dingin. Permasalahan inilah yang menjadi hambatan utama dalam menanam jamur tiram. Karena bila suhunya terlalu panas bisa menghambat pertumbuhan jamur tiram, bahkan bisa mati.

Mendapatkan bibit jamur tiram.

Bibit jamur tiram mudah didapat, karena banyak petani jamur yang menanam jenis jamur tiram ini. Biasanya bibit bisa dalam bentuk baglog atau bisa juga dalam bentuk bibit dasar jamur. Namun biasanya lebih mudah membiakan bibit yang sudah tumbuh di baglog.

Bibit yang sudah tumbuh di baglog tidak membutuhkan waktu lama untuk tumbuh. Lain dengan bibit yang masih ada di botol. Petani jamur biasanya mengenal bibit jamur ini dengan istilah F0, F1, F2, F3, F4. Huruf F berarti formula, sedang angka terendah yaitu 0 adalah bibit awal yang dibiakan dari spora jamur. Biasanya bibit F0 ini akan diturunkan ke F1 dan seterusnya, sampai ke posisi baglog sebagai media tanam jamur tiram.

Anda bisa memesan semua bibit ini di petani jamur dengan harga yang bervariasi. Tergantung lokasi dimana petani jamur itu tinggal. Biasanya mereka bersedia mengirim bibit jamur ke pembelinya bila pesanannya mencapai seribu baglog. Sudah tentu anda yang akan menanggung semua biaya ongkos kirim. Bila tidak terlalu banyak, lebih baik anda yang mengambil sendiri bibit jamur tersebut.

Memelihara bibit jamur tiram.

Bila tempat tinggal anda sudah cukup dingin, maka akan sangat mudah memelihara jamur tiram. Bahkan tanpa kumbung sekalipun bisa dilakukan, hanya kumbung diperlukan agar jamur tumbuh subur dan tidak terkontaminasi dengan tanaman lainnya. Memang jamur harus dipelhara secara bersih, untuk mencegah terjadinya jamur yang beracun, akibat kontaminasi dengan jamur lainnya.

Jamur tiram yang sudah di baglog, biasanya hanya membutuhkan waktu 25 sampai 30 hari untuk tumbuh dewasa. Warnanya yang putih bersih membuat jamur tiram ini menyenangkan untuk dilihat. Biasanya saat jamur sudah tumbuh dewasa muda, harus sering dilakukan pengembunan, agar tumbuhnya maksimal. Namun jangan sampai air mengenai jamur tiram tersebut, karena akan membuat jamur tiram membusuk.

Lakukan pengembunan di selal-sela baglog. Biasanya baglog disusun ke atas, dan dalam tempat yang terpisah. Maka pengembunan bukan dilakukan dibaglognya, tapi di sela-sela tempat jamur tiram tersebut. Sebuah pengukur suhu ruangan bisa dipasang untuk mengetahui suhu dan kelembaban kumbung tersebut. Hal ini dilakukan agar jamur tiram tumbuh secara maksimal.

Memanen jamur tiram

Jamur tiram bisa dipanen bila sudah cukup dewasa dan besar. Namun jangan terlalu tua, karena akan terlalu keras serat-seratnya. Jamur tiram bisa dipanen dengan memutar pangkal jamur yang sudah dewasa. Namun jangan sampai menghabiskan tempat tumbuh jamur tersebut. karena jamur tiram akan tumbuh lagi. Biasanya dilakukan pembukaan pada plastik jamur bila tunas jamur mulai tumbuh.

Jamur tiram tidak bisa bertahan lama di suhu ruangan, maka hasil panen harus segera dimasukan ke kulkas. Namun bisa juga langsung dijual ke pedagang atau pembeli jamur. Jamur tiram biasanya tidak bertahan lebih dari tiga hari. Namun bila di kulkas bisa mencapai seminggu.

Biasanya jamur tiram yang tidak terjual bisa diolah menjadi jamur cripsi atau bisa juga diolah menjadi nugget. Banyak petani jamur yang berubah memiliki home industri seperti pembuatan nugget, sosis, yang berasal dari jamur. Tidak dibutuhkan alat yang modern untuk membuat nugget atau sosis jamur tiram ini. Beberapa peralatan rumah tangga dan kulkas, adalah peralatan yang bisa dipakai dalam membuat sosis maupun nugget dari jamur tiram.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger