Meskipun tenggelamnya Atlantis menjadi seperti sebuah dongeng atau cerita, tapi ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari proses tenggelamnya Atlantis. Hal ini karena tidak hanya terjadi pada Atlantis saja yang tenggelam, beberapa tempat di bagian lain juga tenggelam dan hilang dari peta dunia. Contohnya dengan ditemukannya sebuah kota perdagangan di Mesir atau Egypt, tepatnya di laut Mediterania.
Kota perdagangan di Mesir yang menjadi atlantisnya Egypt ini tenggelam sekitar 1200 tahun yang lalu, dikenal dengan nama kota Heracleion. Meskipun belum ditemukan hal pasti penyebab tenggelamnya kota atlantis Heracleion ini, namun melihat banyak peninggalan yang tersisa seperti puluhan kapal di dasar laut mediterania. Maka kota atlantis Heracleion tenggelam dalam masa yang cepat, dengan bukti penghuni kota tidak sempat memindahkan barang berharga mereka.
Tenggelamnya kota atlantis Heracleion ini ada yang menghubungkan dengan sebuah tsunami yang besar pada 1200 tahun yang lalu. Meskipun ini masih sekedar teori, tapi bisa dibuktikan kehebatan tsunami di Aceh, yang bisa mengubur daratan Aceh dalam sekejab. Meskipun airnya bisa kembali susut ke lautan dan kehidupan bisa ditata kembali di Aceh. Namun pada kota atlantis Heracleion, letaknya memang di kepulauan, saat tsunami melanda, mungkin tidak ada tempat untuk lari dan habislah kota Heracleion ini.
Ada beberapa para ahli yang menduga terjadi penurunan kota Heracleion setelah tsunami terjadi, sehingga kota atlantis Heracleion tenggelam untuk selamanya. Ini seperti terjadi pada beberapa kota pantai di beberapa bagian dunia yang mengalami penurunan secara serius. Sehingga wajar seperti terjadi banjir pada kota tersebut di segala musim. Hal ini karena memang lokasi kota tersebut yang semakin menurun.
Hutan bakau untuk menghadang tsunami.
Kita sering meremehkan kegunaan sebuah hutan bakau, bahkan beberapa tempat hutan bakaunya dibabat habis dan tidak tersisa. Memang dari hutan bakau yang ditebang ini akan menciptakan lahan baru yang bisa digunakan untuk tambak atau pelabuhan baru bagi kota tersebut. Namun saat terjadi tsunami tidak ada lagi penghalang bagi gelombang tsunami tersebut untuk masuk ke kota pantai ini.
Seperti saat tsunami di Aceh, bahkan sebuah kapal pembangkit listrik yang besar ini bisa dibawa oleh gelombang tsunami sampai ke dalam kota. Ini akan lain ceritanya bila ada hutan bakau di pesisir pantai. Hutan bakau bisa menjadi pemecah gelombang yang alami, bahkan ketahanannya jauh lebih baik dari sebuah pemecah gelombang yang banyak dibuat secara modern saat ini. Hutan bakau menjadi lebih kuat, karena tidak menghadang ombang laut secara frontal. Ada cela di setiap pepohonan yang membuat kekuatan ombak menjadi melemah saat menyentuh pantai, dan strukturnya akan kuat dalam menahan sebuah gelombang tsunami sekalipun.
Menanam pohon penting bagi kehidupan.
Mungkin akan lain ceritanya bila sebuah kota yang mengalami penurunan, akan bisa dibalikan kondisinya dengan menanam pohon bakau. Meskipun pohon bakau bisa menghalangi intrusi air laut ke dataran pantai, yang diduga menjadi penyebab penurunan dataran pantai. Namun menanam pohon bakau di pantai tetap memberi banyak manfaat.
Menanam pohon membuat struktur tanah lebih kuat, karena akar pohon akan menyatukan struktur tanah tersebut. Meskipun belum tentu terjadi pada tanah yang labil atau bergerak. Namun menanam pohon memberi kekuatan pada tanah dari erosi, yang bisa membuat kekuatan tanah menjadi labil dan bergerak.
Disini kita bisa belajar dari tenggelamnya kota atlantis Heracleion, dengan menanam pohon bakau atau mempertahankan yang sudah ada. Karena manfaatnya sangat besar bagi kelangsungan hidup di pantai dan kota di dalamnya. Hutan bakau tetap lebih murah, efisien dan berdayaguna dari pemecah gelombang jenis apapun yang dibangun oleh manusia.