Tanaman bonsai memang memiliki nilai artistik atau keindahan dari sudut tua dan kecilnya pohon. Semakin kecil dan tua akan semakin bernilai, apalagi bisa ditampilkan layaknya miniatur dari pohon besar yang sesungguhnya. Maka nilainya akan berlipat ganda, bila dibandingkan dengan sejak awal menanam pohon bonsai ini.
Sebenarnya tidak terlalu banyak keahlian yang harus dimiliki untuk menanam dan memelihara pohon bonsai. Hanya memang perlu ketekunan dalam memelihara pohon bonsai. Memang pohon bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan, jadi pertumbuhannya dibatasi dan diatur agar tetap kecil, tapi usia atau tampilannya akan tampak tua. Pemeliharaan inilah yang menjadi kunci kesuksesan menanam pohon bonsai.
Pohon bonsai memiliki nilai ekonomi yang tinggi, bila anda menyukai menanam pohon bonsai, maka ini awal anda bisa menjadi kaya. Beberapa pohon bonsai yang artistik dan sangat tua bisa mencapai nilai fantastic. Maka saat menanam pohon bonsai jangan membeli yang sudah jadi, pasti harganya mahal. Belilah bibit pohon bonsai yang seperti tananam biasa, tapi akan kita olah menjadi pohon bonsai. Sudah tentu akan membutuhkan waktu dan ketekunan saat menanam dan memelihara pohon bonsai ini.
Menyiapkan pot untuk menanam pohon bonsai.
Memang pohon bonsai harus ditanam di pot, agar kita bisa mengontrol pertumbuhannya. Carilah pot yang ada lubang di bawahnya, ini untuk mengalirkan air, agar tanah tidak terlalu basah nantinya. Namun tutup lubang pot tersebut dengan pecahan genteng atau batu, tapi tidak terlalu rapat, yang penting air tidak membawa tanah keluar dari pot.
Cari pot yang tidak terlalu dalam agar bisa mengontrol arah pertumbuhan akar pohon bonsai. Sekaligus memudahkan mengganti media tanah, saat nutrisinya sudah berkurang. Ini juga sebagai teknik melihat seberapa cepat pertumbuhan akar pohon bonsai ini.
Memindahkan bibit pohon bonsai.
Memang saat anda membeli bibit pohon bonsai, tanamannya masih dalam bentuk pohon biasa. Masih perlu dilakukan pemangkasan di akar, agar tidak terlalu banyak akar yang tumbuh. Pemangkasan akar pada calon pohon bonsai ini sangat penting, dan menentukan terbentuknya pohon bonsai ini nantinya.
Lakukan pemangkasan dengan hati-hati dan cepat, usahakan tanah tetap menempel di akar saat anda memindahkan bibit pohon bonsai ke pot. Lalu tutup akar bibit bonsai dengan campuran media tanah. Banyak yang menggunakan campuran media tanah antara sekam bakar, tanah berpasir dan kerikil, sebagai pengganti media tanam akadama. Ini sudah cukup untuk pertumbuhan sebuah pohon bonsai.
Memelihara pohon bonsai.
Saat pertama kali memindahkan pohon bonsai, usahakan pohon bonsai mendapatkan sinar matahari yang cukup. Baru setelah melewati masa satu minggu, sudah harus dikurangi paparan dari sinar matahari, ini untuk mengontrol pertumbuhananya. Jadi pohon bonsai sudah harus dijaga dari sinar matahari, hujan, dan kondisi tanahnya agar tidak terlalu kering.
Lakukan pemotongan pada cabang atau daun, saat pohon bonsai mulai tumbuh. Pada cabang atau ranting yang masih muda, bisa dilakukan pembengkokan mengikuti arah bentuk yang diinginkan. Biasanya bisa ditahan dengan menggunakan kawat, sampai ranting itu menua. Atur pula pertumbuhan daunnya, ambil daun yang terlalu besar atau tidak seragam dengan model yang sedang anda bentuk. Disini sangat penting menjaga agar ranting dan daun pohon bonsai tidak tumbuh terlalu cepat.
Setelah satu bulan biasanya anda sudah bisa mengetahui arah pertumbuhan pohon bonsai ini. Maka akan semakin memudahkan memeliharanya. Biasanya hanya memilih daun yang akan dipangkas, agar sesuai dengan bentuk pohon bonsai yang artistik dan indah.