Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Mungkin anda sudah mendengar dan terbiasa dengan isu pemanasan global dan perubahan iklim. Isu ini menjadi semakin santer dan memprihatinkan karena terjadi secara tidak alami. Apa yang terjadi akhir-akhir ini karena adanya campur tangan manusia yang membuat iklim berubah secara draktis.

Sudah banyak bukti yang menunjukan bahwa pemanasan global dan perubahan iklim ini berlangsung terlalu cepat, andai ini suatu perubahan yang alami. Seperti kasus baru-baru ini mencairnya glacier di Peruvian Andes. Sebuah danau es dikabarkan mencair dalam waktu 25 tahun, padahal terbentuknya glacier es tersebut hampir membutuhkan waktu 1600 tahun. Suatu perbedaan yang luar biasa sehingga pemanasan global dan perubahan iklim ini berlangsung secara ekstrim artinya tidak alami.

Memang penelitian masih berjalan, ada banyak hal yang menjadi kontroversi. Baik saat terbentuknya es atau perubahan iklim di masa lalu. Meskipun masih banyak yang diperdebatkan mengenai catatan suhu bumi di masa lalu. Namun hampir semua sepakat, bahwa perubahan iklim ini berlangsung terlalu cepat, ada campur tangan manusia dalam merubah iklim begitu cepat ini. Mencairnya lapisan es secara cepat memiliki tendensi serius pada keberlangsungan hidup manusia di masa datang. Bila iklim berubah dengan cepat seperti saat ini, maka apa yang akan terjadi untuk 10 atau 20 tahun ke depan. Bisa jadi Bumi ini akan sulit untuk ditempati dengan nyamananya, tanpa alat bantu seperti saat astronot ke luar angkasa.

Mengatasi perubahan iklim yang ekstrim.

Mungkin kita akan sulit mengatasi perubahan iklim bila ini merupakan mekanisme alam. Namun akan sangat berharga bila kita mulai bersahabat dengan alam dan melakukan hal yang positif bagi lingkungan kita. Ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan, tapi bermanfaat secara besar bagi lingkungan. Kita bisa mulai melakukan penghematan pada perlakuan konsumtif yang mendorong eskploitasi bumi secara masif.

Boleh dibilang perubahan draktis yang dialami ini karena ekspoitasi bumi yang luar biasa. Prilaku konsumtif membuat manusia begitu ingin menguasai bumi sehingga memperlakukan dengan seenaknya. Pohon hutan ditebangi, hanya uuntuk mengambil keuntungan sedikit dari booming sawit. Saat harga sawit turun, kebun sawit dibiarkan, bahkan sebagian dibakar hanya untuk meningkatkan harga sawit. Dalam banyak hal manusia melakukan hal konsumtif yang tidak logis.

Sering manusia tidak menimbang akibat dari tindakannya terhadap lingkungan ini bisa merubah iklim dengan begitu cepatnya. Mungkin masalah ekonomi menjadi alasan dari tindakan tidak logis ini. Namun saat nasib seluruh manusia dipertaruhkan, maka alasan ekonomi tetap tidak dibenarkan. Bisa jadi lebih kaya sedikit tapi akan merana berkepanjangan, karena iklim yang tidak tentu dan ekstrim.

Merawat lingkungan agar lebih nyaman didiami.

Mungkin bila di sekitar kita ada pohon, maka rawatlah dan jangan ditebang. Pohon akan memberi lingkungan yang nyaman untuk didiami. Pohon menjadi ujung tombak dari perubahan iklim yang cepat ini. Mungkin satu pohon tidak akan ada bandingnya dengan kerusakan hutan yang disengaja ini. Tapi setidaknya ada usaha dari kita untuk bertahan hidup.

Saat kesadaran manusia mengerti arti dari sebuah pohon, maka sebuah gerakan besar akan bisa membuat jutaan pohon yang ditebang akan kembali untuk ditanami. Meskipun kita tidak akan mungkin untuk mengembalikan kerusakan yang kita lakukan. Namun langkah kecil kita akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup anak cucu kita.

Bila tidak ada pohon di lingkungan anda, maka cobalah untuk menanamnya. Sebuah pohon akan berarti banyak bagi lingkungan. Akan memberi usaha dalam mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim, agar bumi ini bisa lebih nyaman untuk didiami.  
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger