Menanam Adenium

Tanaman hias adenium pernah dikenal sebagai tanaman hias yang mahal. Daunnya yang mengkilap, bunganya yang warna-warni dan bonggolnya yang membesar adalah daya tarik tersendiri dari tanaman hias adenium. Tanaman ini sebenarnya berasal dari Afrika Timur dan sebagian Afrika utara, sehingga dikenal dengan “desert rose” atau bunga gurun pasir. Tanaman adenium tahan terhadap panas, namun tidak menyukai media yang terlalu berair.

Tanaman hias adenium memang memiliki kesamaan seperti tanaman kaktus, tidak terlalu suka air, tapi tahan terhadap panas. Tanaman ini membutuhkan media tanam yang tidak terlalu menyimpan air, meskipun tetap membutuhkan air untuk pertumbuhannya. Tanaman adenium akan sangat menarik kalah musim berbunga, yaitu saat awal kemarau dan di akhir musim kemarau. Meskipun akan tergantung pada jenis adenium yang ditanam.

Jenis adenium yang paling popular adalah jenis adenium obesum, karena memiliki karakteristik yang menarik dibandingkan jenis adenium lainnya. Meskipun ini kadang tergantung pada penilaian yang memelihara bunga adenium. Namun rata-rata mereka suka bentuk bonggol yang besar dan membentuk seperti pyramid, daunnya yang mengkilap dan bunganyanya yang berwarna pink, merah, maupun putih.

Menyiapkan media tanam untuk bunga adenium

Media tanam terbaik untuk adenium adalah yang tidak terlalu menyimpan air, namun tetap bisa menyediakan air bagi akar adenium. Biasanya media tanam yang berupa campuran antara pasir, kompos atau humus, arang dengan komposisi seimbang, akan memberi pertumbuhan yang bagus pada tanaman adenium. Namun akar adenium tidak menyukai unsur nitrogen pada kompos atau pupuk kimia, bila terlalu banyak bisa membuat panas akar adenium dan kemudian membusuk.

Media tanam harus dicampur secara sempurna dan dibiarkan basah untuk beberapa saat sebelum tunas tanaman adenium ditanam. Percampuran harus sempurna agar tanah bisa tumbuh dan mencari makan secara efektif. Hindari kompos atau pupuk yang belum tercampur dengan media tanam, karena akan mengganggu perkembangan akar adenium.

Menaman bibit adenium

Bibit adenium yang bagus adalah yang berasal dari biji adenium yang memiliki varietas yang baik. Meskipun adenium bisa saja dikembangkan dari tunas tanaman adenium, namun  biasanya tidak memberikan pertumbuhan bonggol yang bagus. Bila ingin menanam adenium dari tunasnya, keringkan dulu bagian tunas yang dipotong antara satu sampai dua hari sampai potongan tadi kering. Baru kemudian bisa ditanam di media tanam yang sudah disiapkan tadi.

Bila ingin mengembangkan tanaman adenium dari biji, maka kenali induk adenium dan pastikan berasal dari bibit yang bagus. Biji adenium biasanya didapatkan dari tanaman adenium dewasa yang sudah berbuah, diambil bijinya dan bisa disemaikan untuk menjadi tanaman adenium. 

Memelihara tanaman adenium

Meskipun tanaman adenium tidak menyukai air, tapi tetap saja tanaman ini membutuhkan air untuk tumbuh. Penyiraman terbaik dilakukan pada pagi hari sebelum adenium ditempatkan di bawah sinar matahari. Perhatikan pula kondisi media tanam agar tidak terlalu basah atau kering. Penyiraman hanya dilakukan pada media tanam, bukan di bonggol atau daun adenium.

Pemupukan bisa dilakukan tiga minggu atau sebulan setelah ditanam, namun jangan berikan pupuk secara langsung. Campur pupuk dengan media tanam dan siram dengan air, sebelum diberikan pada akar adenium. Namun berhati-hatilah karena akar adenium bisa busuk bila konsentrasi nitrogen sangat tinggi di dekat akarnya. Biasanya adenium akan tumbuh lebat daunnya dan berkilau, setelah itu bunganya akan mekar berwarna-warni.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger