Menanam Kentang secara Organik

Kentang adalah salah satu komponen bahan makanan yang penting, sehingga kentang jenis organik sangat disukai banyak orang. Memang kentang organik ditanam dengan sistem organik, tanpa menggunakan pupuk kimia, sehingga sangat aman dan sehat untuk dikonsumsi. Kentang yang dibiakan secara organik memiliki nilai lebih dari kentang yang ditanam secara konvensional.

Namun menanam kentang secara organik sedikit membutuhkan kreatifitas, karena perlu pengolahan lahan yang lebih alami dan pemeliharaan yang lebih cermat. Persoalannya lebih membudidayakan kentang secara sehat dengan melindungi proses budidaya dari zat kimia, sehingga menghasilkan kentang yang sehat. Meskipun memiliki nilai gizi yang sama dengan kentang pada umumnya, namun lebih aman untuk dikonsumsi.

Dalam menanam kentang secara organik juga memerlukan teknik yang tepat, agar tanaman kentang bisa tumbuh subur dan menghasilkan panen yang lebih baik. Teknik menanam secara organik memang bukan barang baru, karena hal ini sudah dilakukan sejak jaman dulu. Jauh hari sebelum petani kentang mengenal pupuk kimia.

Pengolahan lahan untuk kentang organik

Lahan untuk kentang organik sangat penting posisinya bagi pertumbuhan tanaman kentang. Disini harus disiapkan segala unsur hara, komponen organik bagi pertumbuhan tanaman kentang. Lahan harus disiapkan dua minggu sebelum penanaman, karena tanah untuk menanam kentang ini harus diolah dulu. Memang tanaman kentang membutuhkan lahan yang gembur, terletak di daerah yang dingin antara 12 sampai 27 derajat Celsius.

Lahan tersebut bisa diolah dengan kompos organik, yang berasal dari unsure organik, seperti daun-daunan, sisa tanaman maupun kotoran hewan. Unsur organik yang lengkap pada lahan tanaman kentang ini akan melindungi kentang dari hama sekaligus menambah daya tumbuh dan hasil panen kentang nantinya. Kompos organik bisa ditambahkan dalam bentuk padat, maupun cair mengikuti kebutuhan kondisi lahan untuk tanaman kentang.

Lahan yang sudah diolah tadi dibuatkan lajur selebar 30 cm, dengan jarak 50 cm dengan lajur lainnya. Pembuatan lajur ini akan menempatkan pertumbuhan kentang lebih optimal dan memberi lahan untuk kentang tumbuh lebih organik. Meskipun bisa dimodifikasi mengikuti kondisi lahan yang ada, namun pemberian jarak yang tepat akan memudahkan dalam pemeliharaan.

Pemilihan bibit kentang yang organik

Bibit kentang banyak ragamnya, ada jenis nadia, granola, namun banyak yang menyukai varietas granola. Bibit ini harusnya sudah didapatkan dari tanaman kentang yang dibudidayakan secara organik sebelumnya, sehingga tidak memiliki zat kimia dalam penanaman sebelumnya. Meskipun akan sulit mendapatkan bibit yang bagus bila tidak mengenal pembudidaya sebelumnya.

Bibit kentang yang bagus adalah yang sudah bertunas banyak dan masih muda. Ada kalanya bibit terlalu tua atau terlalu muda, misal tunasnya masih satu, biasanya pertumbuhannya tidak optimal dan hasil panennya tidak optimal. Maka pilihlah bibit kentang yang terbaik dan dari varietas organik yang unggul.

Menanam bibit kentang

Bibit kentang yang sudah siap tanam tadi, ditanam di lahan yang sudah disiapkan tadi. Atur jarak antara tanaman kentang sekitar 50cm sampai 60cm mengikuti jenis bibit yang akan ditanam. Meskipun semakin lebar akan semakin baik untuk pertumbuhan yang optimal, namun efisiensi dalam penggunaan lahan juga harus diperhitungkan.

Bibit kentang yang sudah ditanam tersebut tetap harus diamati dan diseleksi lagi kualitasnya. Hal ini karena setelah dua minggu akan terlihat pertumbuhan tanaman kentang ini. Dari pertumbuhan tunasnya bisa dilihat, apakah tanaman kentang ini akan tumbuh optimal atau tidak. Tanaman kentang yang pertmbuhananya lambat bisa diganti dengan bibit kentang yang baru.

Memelihara tanaman kentang

Tanaman kentang yang sudah tumbuh ini sudah harus diamati pertumbuhannya, dari kemungkinan penyakit atau hama yang menyerang pada tanaman kentang. Bila tanaman kentang tumbuh bunga, juga harus segera dipotong untuk mengurangi kompetisi dengan pertumbuhan umbi kentang. Pada jalur tanaman kentang juga harus dibersihkan dari rumput atau tanaman yang bisa berkompetisi dengan pertumbuhan tanaman kentang.

Pemupukan tanaman kentang sudah bisa dilakukan setelah tiga minggu dari waktu tanam. Pemupukan sudah bisa diberikan dengan kompos cair, sekaligus mengemburkan tanah di sekitarnya. Periode pemupukan bisa dilakukan secara berkala, mengikuti pertumbuhan tanaman kentang ini dan jenis varietas yang sedang dibudidaya.

Memanen tanaman kentang

Tanaman kentang sudah bisa dipanen setelah tiga bulan atau mengikuti varietas yang sedang dibudidayakan. Biasanya sudah terlihat dari batang dan daun pada tanaman kentang, akan terlihat kekuningan pada tanaman kentang ini. Waktu panen bisa dilakukan secara berkala mengikuti pertumbuhan umbi kentang tersebut.

Pada tanaman kentang organik memang akan sedikit beda dengan yang dibiakan secara kimia. Meskipun kadungan gizinya mungkin sama, namun kentang organik sangat aman dan baik bagi kesehatan. Kentang organik biasanya memiliki harga yang lebih baik dari kentang biasa.  
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger