Qyute ma

 Bergegas menuju tempat dengan kursi memanjang, biasanya traveler menghabiskan waktu beristirahat menunggu connecting flight. Sebenarnya sih pingin ngopi sambil menikmati suasana siang, hanya tempat yang kutuju sedang masuk malam. Jadi menyesuaikan jam tubuh, agar gak kelelahan sampai di tempat tujuan.

Meski perjalanan udara selalu exciting, tapi sebenarnya melelahkan. Terutama long flight, tuh capeeek sekali. Walau sudah diusahakan untuk tidur selama perjalanan. Perubahan jam tubuh, terutama bila tempat yang dituju beda lebih dari tiga jam akan membuat tubuh bereaksi tak menentu.

Perubahan mendadak ini kadang butuh sampai tiga hari, untuk bisa menyesuaikan dengan tempat yang dituju. Bahkan kadang bisa jatuh sakit, saat tubuh tak bisa beradaptasi dengan kondisi yang berubah mendadak. Walau dengan asupan yang cukup, seperti banyak minum air jeruk atau vitamin untuk menyegarkan tubuh.

Bukan regular traveler

Bagi traveler yang rutin dengan perubahan mendadak, mungkin jam tubuh akan terbiasa dengan perubahan. Namun yang hanya setahun sekali atau lebih, pasti akan mengalami masa adaptasi yang sulit. Harusnya sih perubahan dilakukan sebelum keberangkatan, minimal tiga hari sebelumnya sudah harus mengikuti jam tubuh di tempat yang dituju.

Misal bila tempat yang dituju sedang malam hari, maka usahakan untuk tidur, meski tempatnya sedang siang hari. Perubahan yang dipersiapkan ini akan mengurangi efek samping dari perubahan yang mendadak ini. Meski tidak keseluruhan berhasil, setidaknya mengurangi untuk jatuh sakit.

Tubuh kita tuh memang mengikuti kondisi sekitar, baik itu cuaca, suhu, kelembaban atau humiditas. Perubahan yang mendadak akan disikapi sebagai stress atau tekanan pada tubuh. Responnya akan tergantung kemampuan tubuh untuk beradaptasi, maka bagi regular traveler akan terbiasa, meski tetap harus mengikuti perubahan jam tubuh ini.

Regular traveler 

Mungkin bisa bersenang senang, dalam artian lebih relak dalam merespon sebuah perubahan mendadak. Tapi tetap juga menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan. Mereka akan tetap mengikuti pola perubahan jam tubuh tadi.

Hanya memang beda di cara adaptasinya yang lebih terbiasa, memang bila diamati mereka yang biasanya bekerja di long flight akan memiliki masa istirahat cukup panjang dari yang lain. Ini lebih menyesuaikan dengan perubahan, sekaligus kembali fit lagi. Bukankah akan menemui perubahan mendadak lagi untuk flight selanjutnya.

Disini sama dengan yang belum terbiasa untuk mengikuti pola perubahan jam tubuh. Seringkali latihan, meski hanya beberapa menit bisa membantu untuk tetap fit. Sekaligus menjaga metabolisme tubuh bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger