Biasanya pohon mangga tidak asing lagi dalam mengisi halaman rumah, baik di desa maupun di pinggiran kota. Lahan yang sempitpun bisa ditumbuhkan mangga, tentunya dengan keuntungan daunnya yang akan memberi keteduhan dan buahnya yang masak akan terasa nikmat saat musim panen. Lagian buah mangga akan terus tumbuh besar dan buahnya bisa terus bisa dipanen.
Sebenarnya menanam pohon mangga amatlah mudah, tinggal beli bibit mangga, lalu tanam di halaman rumah sudah bisa tumbuh, dan tanpa perawatan yang berarti. Namun bila ingin pohon mangga yang berbuah dengan cepat dan rasanya manis, tentunya harus pilih-pilih bibit mangga yang bagus. Memang ada banyak ragam jenis mangga unggulan yang bisa ditanam, namun mana yang rasanya manis dan berbuah besar akan sulit ditebak bila tidak tahu jenis induknya.
Memang sih kalo percaya sama penjual bibit mangga, bisa saja diakali sama mereka. Toh mereka maunya laku dagangan bibit mangganya dengan cepat. Lagian akan sulit membuktikan hasil buahnya, khan harus nunggu pohon mangganya sampai berbuah. Ini tentunya akan jadi hal sulit bila tidak menyeleksi bibit mangga secara benar.
Memilih bibit mangga unggulan
Memang ada banyak ragam bibit mangga unggulan, mulai dari manalagi, gadung, golek, arumanis, semuanya memang enak rasanya. Namun mana yang akan betul-betul bagus tumbuhnya, maksudnya cepat tumbuh dan berbuah tentunya harus memilih sendiri indukannya. Cara yang termudah mendapatkan bibit mangga yang terbaik adalah dengan melakukan cangkok mangga dari indukan yang sudah pasti rasa mangganya.
Masalah pertumbuhan pohon mangga nantinya, jelas dari cangkokan akan lebih cepat tumbuh. Paling setahun pohon mangga jenis ini sudah berbuah, lain bila harus menanam dari bijinya, jelas butuh bertahun-tahun untuk berbuah. Jadi jangan berharap banyak bila harus menanam pohon mangga dari bibit yang tidak pasti.
Mencangkok pohon mangga
Biasanya cukup mudah menemui pohon mangga yang kualitasnya bagus, baik berbuah manis dan buahnya besar. Bisa diseleksi di tempat tetangga maupun teman yang ada di sekitar rumah. Lalu coba mencangkok pohon mangga tersebut, untuk mendapatkan bibit mangga yang unggul.
Cara mencangkok pohon mangga cukup mudah, tinggal pilih dahan yang cukup besar dan lurus. Lalu kupas kulitnya, kemudian tempelkan campuran kompos dan tanah ke bekas kupasan tadi, kemudian bungkus dengan pastik atau sabut kelapa. Sirami tanahnya agar akarnya tumbuh dengan cepat, atau bisa diberi penumbuh akar. Biasanya butuh 1-2 bulan sudah tumbuh akar dan bisa dipotong untuk dijadikan bibit pohon mangga.
Menyiapkan lahan tanaman mangga
Pohon mangga adalah tanaman berbatang, dan berakar besar, maka harus disiapkan lubang yang cukup besar dan dalam. Mungkin sekitar 50-80 cm diameter maupun kedalaman lubang, kemudian olah dengan memberikan kompos lubang tadi. Sedikit pupuk kandang juga boleh diberikan, pohon mangga bisa tumbuh cepat dengan komposisi tanah yang subur.
Memindahkan bibit mangga dari pohon ke lubang harusnya dilakukan pada sore hari. Setidaknya akan mengurangi sengatan panas dan memberi kesempatan bagi akarnya untuk tumbuh. Meskipun pohon mangga ini tidak sulit untuk menanamnya, asalkan mendapatkan pupuk atau kompos, maka pohon mangga akan tumbuh subur.
Merawat pohon mangga agar cepat berbuah
Sebenarnya sangat mudah merawat pohon mangga, bila menanamnya tepat akan musim hujan mungkin tidak perlu lagi menyiraminya. Hanya harus diperhatikan tanah di sekitar pohon mangga tidak ditumbuhi rumput atau gulma yang akan mengganggu pertumbuhan mangga. Akar pohon mangga di awal tumbuh memang selalu butuh air. Namun setelah cukup waktu, akarnya akan bisa sendiri mencari air.
Biasanya akan terlihat tandanya di daun mangga bila kondisinya kurang air. Awasi juga pada beberapa jenis belalang dan ulat pohon yang suka menghabiskan daun mangga, segera basmi atau singkirkan. Biasanya paling lama setahun pohon mangga hasil dari cangkokan ini akan berbuah.
