Menanam Terong di Rumah

Sebenarnya tanaman terong adalah tanaman kebun, yang mudah tumbuh di sisi sawah sebagai tanaman sampingan maupun tanaman pokok di ladang. Prospek tanaman terong cukup bagus, mengingat buah terong sering sangat nikmat dimasak sebagai sayur maupun sejenis lalapan yang super enak. Bila memiliki lahan kosong di halaman belakang  rumah, maka tidak salah menanam tanaman terong di lahan tersebut.

Tanaman terong memang mudah ditanam, cukup bermodalkan kompos, sudah bisa berkebun dengan tanaman terong ini. Hanya memang sedikit telaten menyirami dan mengatur membuat tonggak agar buah terong tidak menyentuh tanah. Pemupukan bisa menggunakan kompos cair maupun yang biasa, tentunya akan memberi hasil yang lebih baik.

Menyiapkan bibit terong

Bibit terong banyak ragamnya ada terung hijau, biru maupun putih dengan rasa yang semuanya cukup istimewa. Bibit atau benih terong didapat dari biji yang disemaikan sebelum ditanam di kebun. Biji ini bisa disemaikan di sebuah nampan atau tempat yang lebar. Media tanamnya bisa berupa campuran tanah dan kompos ataupun pupuk kandang. 

Tempat pembibitan ini harus ditempatkan di lokasi yang rindang, tidak terkena matahari secara langsung maupun hujan. Usahakan disirami dua hari sekali atau kontur tanah cukup basah untuk pertumbuhan bibit terong. Biasanya butuh 3-4 minggu untuk bibit menjadi siap ditanam di kebun, atau biarkan bibit terong tumbuh 3-4 helai daun sebelum dipindah ke lahan penanaman.

Menyiapkan kebun terong

Bila ada tempat cukup luas di halaman belakang rumah, maka bisa digunakan untuk menanam terong. Buat lubang dengan jarak satu dengan lainnya sekitar 80-90 cm, ini akan cukup untuk memberi tempat bagi akar dalam mencari makanan. Meskipun bisa dimaksimalkan dengan pemberian kompos di awal penyiapan lahan tanam.

Gemburkan tanah dan campur dengan kompos untuk memperkaya nutrisi bagi pertumbuhan tanaman terong. Pindahkan bibit terong tadi ke lubang yang sudah disiapkan tadi. Sirami tempat bibit terong sebelum dipindahkan satu persatu, ikutkan tanah disekitar akarnya untuk memulai pertumbuhan di tempat barunya. Satu lubang bisa diisi 3-4 bibit terong, tentunya pilih bibit yang bagus saja dalam satu kelompok.

Memelihara tanaman terong

Pemeliharaan tanaman terong tidaklah sulit, hanya butuh penyiraman bila media tanam cukup kering. Juga pemupukan dilakukan dengan melihat pertumbuhan daun terong dan percabangannya. Lebih baik sih kompos cair digunakan untuk pemupukan, karena tanpa merusak perakaran yang sudah berjalan. Lakukan ini saat daunnya mulai lebat atau biasanya seminggu sekali.

Bersihkan pula rumput atau tanaman liar yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman terong. Siapkan juga tonggak untuk menopang tanaman terong, bisa dari bambu yang tidak mudah lapuk. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran pada tanaman terong. Dua buah tonggak bambu sudah cukup untuk setiap grup terong ini.

Memanen buah terong

Tergantung jenis bibitnya, biasanya 2-3 bulan buah terong sudah bisa dipanen. Tentunya pilih yang sudah besar dan cukup dewasa. Petik atau potong pada tangkainya, tanpa merusak ranting keseluruhannya. Selanjutnya bisa rutin dilakuakan setiap 3-5 hari untuk mendapatkan buah terong yang siap panen.

Untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik, pemupukan dan pemangkasan sangat penting. Saat bunga maupun buahnya sudah tumbuh, beberapa tunas yang mulai tumbuh bisa dipangkas. Ini kan memacu pertumbuhan buah terong secara maksimal, meskipun juga tergantung jenis bibitnya, hasil maksimal memang tidak lebih dari yang diperoleh. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger