Metode Pemilahan Sampah

Saat ini memang perlu perubahan mendasar pada pengolahan sampah di rumah tangga. Bila sebelumnya sampah dikoleksi atas dasar sampah basah dan kering, sejak adanya komposter sampah kering sudah harus dibedakan atas fungsi lanjutannya. Metode pemilahan sampah sudah harus diubah untuk memenuhi efisiensi dalam pengolahan sampah.

Sampah yang akan dimaksimalkan manfaatnya dengan mendaur-ulang seluruh isinya. Tentunya sampah kategori basah maupun kering yang mudah lapuk akan melewati proses pengomposan secara langsung. Ini mengakibatkan perlunya tempat sampah basah diubah menjadi sebuah komposter. Setiap sampah basah yang masuk akan diolah langsung menjadi kompos.

Sementara sampah kering yang mudah lapuk, juga akan menuju ke komposter. Ini tentunya dengan menjalani proses penyiapan menjadi bahan kompos dengan sampah basah. Jadi yang tersisa hanya ada sampah plastic, yang bisa saja dimanfaatkan lagi untuk didaur-ulang.Meskipun lebih fleksibel bila mengikuti jalur koleksi para pemulung plastik. Metode ini bisa jadi tidak akan menyisahkan sampah sedikitpun, karena semuanya akan didaur-ulang.

Memang secara teori cukup menarik, namun dalam pelaksanaannya akan tergantung pada jenis sampah yang akan dikelola. Sebenarnya bisa jadi tidak akan ada sampah yang akan diangkut oleh dinas kebersihan bila semua sampah bisa didaur-ulang. Semua sampah akan berfungsi optimal, bahkan bisa menghasilkan uang. Ini bisa jadi semacam insentif untuk pengolahan sampah secara optimal.

Memilah sampah berdasarkan kadar daur-ulang

Boleh dibilang hampir semua sampah memiliki kesempatan didaur-ulang, baik dikembalikan ke fungsi awal, diolah menjadi bentuk lain atau diproses lagi menjadi bahan yang sama. Semuanya ini tentunya melewati metode pemilahan sampah yang tepat. Sebenarnya sudah ada pengetahuan akan fungsi sampah bila didaur-ulang, baik jenisnya maupun fungsinya setelah didaur-ulang.

Memang hanya butuh waktu dan keseriusan dalam melaksanakan pemilahan sampah di tahap awal. Sering masalah kreatifitas, produktifitas dan sifat komsumerisme bisa menjadi faktor dalam pemilahan sampah ini. Bisa jadi semacam pendorong dan hambatan bila ditelisik lebih jauh. Namun kebanyakan kesadaran akan pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah bisa menjadi titik balik dalam kesuksesan mendaur-ulang sampah.

Membuat alat pendukung daur-ulang sampah

Memang alat pendukung ini sangat krusial dalam pengolahan sampah. Meskipun sebenarnya semuanya bisa disediakan secara sederhana, hanya dengan metode yang efektif. Seperti ketersediaaan komposter sebagai alat utama dalam mengolah sampah, tentunya komposter yang dipakai adalah yang bisa digunakan untuk pengomposan secara berkelanjutan. Jadi buka sekedar untuk sehari saja, tapi input sampah akan berjalan setiap hari.

Bisa jadi akan banyak tantangan dalam penyediaan alat pendukung ini, namun bila sebuah komposter ada di sisi tempat sampah, maka bisa menggantikan fungsi tempat sampah secara lebih baik. Komposter ini juga harus dilengkapi prasarana, seperti bahan komposter EM4. Juga alat pendukung lainnya, yang akan mempermudah dalam proses penyiapan bahan kompos sekaligus mengambil hasil kompos. Bila alat pendukung ini dipenuhi, bisa jadi metode pengolahan sampah akan berubah menjadi lebih baik.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger