Cara Terbaik Mengamankan Kebun dari Serangan Hama

Memang saat kebun atau taman tumbuh dengan suburnya akan menarik minat beberapa serangga ke dalam taman. Bisa serangga tawon, semut, belalang, laba-laba, angkrang, ulat, lebah, burung, kelelawar yang akan mondar-mandir ke dalam kebun atau taman. Ini seakan hal wajar karena taman atau kebun bisa menjadi miniatur hutan yang kecil. Di alam mereka memang memiliki simbiosis sang saling menguntungkan.

Hanya di kacamata manusia, taman yang sudah susah dipelihara bisa rusak oleh belalang, yang bisa saja menghabiskan dedaunan di kebun. Bisa juga ulat yang menggerogoti daun muda di pepohonan. Persoalan ini sebenarnya wajar di alam, namun tidak untuk taman yang kecil ini. Meskipun sebenarnya mereka saling menguntungkan, namun tidak di mata manusia.

Biasanya akan ada beberapa obat serangga yang digunakan untuk menghalau hama serangga ini. Bisa jadi serangga ini akan mati atau pergi, tapi ada yang tidak berkembang dengan taman tersebut. Ada beberapa kasus seperti tanaman buah naga yang ternyata disemaikan oleh beberapa kelelawar atau kalong. Saat hewan ini tidak diijinkan masuk ke taman, maka selamanya memang pohon naga ini tidak berbuah, demikian pula terjadi dengan beberapa tanaman lainnya.

Memang kadang dilematis, bila serangga ini dibiarkan masuk akan merusak keindahan taman yang sedang dipelihara. Namun sebenarnya ada simbiosis diantara mereka, juga diantara serangga ada lingkaran ekologi. Mereka memiliki mata rantai makanan di antara serangga tersebut, bisa jadi ada serangga jenis lain yang akan memakan serangga tersebut.

Membiarkan simbiosis yang terjadi antara serangga dan tanaman

Dalam banyak hal ada yang sering tidak diketahui dari sebuah tanaman, baik metode pertumbuhannya maupun kerjasamanya dengan serangga. Sering serangga ini memberi manfaat bagi tanaman, baik sebagai media penyerbukan maupun pengolahan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Hal-hal ini memang bisa diketahui dan dideteksi manfaatnya bagi keduanya.

Memang harus selektif dalam melihat serangga yang masuk ke taman dan menyeleksi manfaatnya bagi tanaman. Sebagian besar alam masih menyimpan misteri, keberadaan serangga atau hama ini memiliki hal yang banyak tidak diketahui. Kadang membasmi serangga secara serampangan bisa merusak ekologi yang sedang berkembang. Taman sebenarnya sebuah ekosistem kecil yang sedang dibuat oleh manusia.

Memelihara mata rantai makanan di taman

Di alam ada mata rantai makanan yang berjalan secara alami. Seperti daun yang dimakan ulat, dan ulat ini menjadi kulu-kupu, atau ulat ini dimakan oleh burung dan seterusnya. Ada mata rantai makanan yang berjalan di ala mini, sering perubahan yang dilakukan dengan membasmi sebuah serangga bisa mempengaruhi mata rantai yang sedang terjadi.

Jadi bila ingin membasmi semut, laba-laba, belalang atau semacamnya yang merusak dedaunan, sebenarnya perlu dilihat predator dari serangga ini. Bila memang ada di taman, maka tidak diperlukan membasmi serangga ini. Di alamnya tanaman, serangga, dan predator adalah satu ekosistem yang saling berhubungan dan menguntungkan satu sama lainnya, bila tidak jeli bisa jadi membasmi hama tanaman sama dengan merusak ekosistem yang baru dibuat di taman tersebut.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger