Menanam Pisang di Rumah

Pohon pisang sebenarnya mudah ditanam, hanya hasilnya bisa bagus atau tidak bergantung pada jenis bibit dan pemeliharaannya. Pada kebanyakan menanam pisang di rumah, orang cenderung tidak membedakan jenis pisang. Padahal ini yang akan mempengaruhi pemeliharaannya maupun hasil panennya nanti.

Memang menanam pisang tidak hanya berharap pada buah pisangnya, namun bisa diambil daunnya, batangnya untuk digunakan sesuatu yang berguna. Daun pisang banyak digunakan untuk membungkus panganan, atau makanan olahan. Seperti bothok sayur atau bothok lauk. Juga batang pisang bisa digunakan untuk keperluan pakan ternak, atau diolah menjadi hal berguna lainnya.

Sebenarnya tidak akan ada yang tersisa dari pohon pisang saat ditanam di rumah. Semua komponennya bisa dimanfaatkan, kendalanya memang terletak pada pohon pisang yang hanya berbuah sekali. Sehabis itu harus ditebang karena tidak akan berbuah lagi, biasanya akan tumbuh tunas dan pohon pisang bisa bertambah banyak.

Sebenarnya bila sudah mendapatkan pohon pisang maka akan mudah mendapatkan bibit dari pohon pisang yang sudah tumbuh. Hanya tinggal memastikan bahwa bibt pisangnya memiliki buah yang bagus dan berasa manis. Karena bagaimanapun inti dari menanam pisang mendapatkan buah pisang yang manis dan lezat rasanya.

Menyiapkan lahan tanaman pisang

Sebenarnya tidak diperlukan hal khusus bagi tanaman pisang, tanaman ini mudah tumbuh pada jenis tanah yang sedikit lunak dan basah. Akarnya akan dengan cepat mensuplai nutrisi ke batang, daun dan untuk pertumbuhan buahnya. Maka Tana yang gembur dan basah sangat bagus buat tanaman pisang.

Pisang bisa ditanam dari bibitnya yang kecil, maka tidak perlu menyiapkan lubang yang besar. Hanya bila bibitnya sudah besar maka lubang yang harus disiapkan juga harus besar. Demikian pula bila ingin menanam pisang dalam jumlah besar, harus disediakan lahan yang cukup dan tempat untuk berkembangnya tunas dan pohon pisang selanjutnya.

Menyiapkan bibit pisang

Ada banyak bibit pisang yang bisa diperoleh di toko pertanian, perkebunan pisang dan dari tetangga sekitar yang sedang menanam pisang. Lebih baik lagi bila indukannya sudah memberikan hasil panen yang bagus, maka turunannya akan memberi hasil panen yang bagus pula. Meskipun menanam pisang dari bibit yang kecil akan diperlukan waktu yang lama. Jauh lebih enak bila menanam pohon pisang sudah dalam kondisi yang besar.

Meskipun harus menyiapkan lahan dan memindahkan bibit pisang yang besar. Biasanya akan lebih cepat mendapatkan panen pisangnya. Apalagi dengan tujuan untuk mendapatkan bibit pisangnya. Ada banyak jenis bibit pisang, sesuai dengan bentuk dan rasa, ada pisang kapok, pisang ambon, pisang raja, pisang gedong, dan lain-lain masing-masing memiliki karakter yang berbeda, dengan masa tumbuh dan panen yang berbeda. Namun tetap saja sekali panen harus ditebang, untuk menumbuhkan tunas berikutnya.

Menanam dan merawat pisang

Saat menyiapakan lahan ntuk pohon pisang sebisanya tanah diolah cukup gembur hingga memudahkan akar mencari nutrisi. Meskipun dengan pemberian kompos di awal tanam bisa membuat pisang tumbuh lebih cepat dan subur. Namun tetap saja pemeliharaannya harus diperhatikan. Biasanya akan terlihat di pertumbuhan daunnya yang cepat atau lambat, saat sebuah tanaman pisang perlu pemupukan.

Meskipun penggunaan pupuk kimia bisa dilakukan, sebaiknya sih kompos organic lebih dianjurkan. Selain lebih baik bagi buah pisang juga lebih aman untuk dikonsumsi. Pemberian kompos bisa dilakukan saat menanam dan saat proses pembuahan sedang terjadi. Ini akan mendorong pertumbuhan buah pisang menjadi lebih baik. Namun pemangkasan daun pisang bisa dilakukan saat proses pertumbuhan buah sudah mulai terjadi.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger