Membuat Komposter Dalam Tanah

Bila kondisi tanah cukup lembab dan gembur sebenarnya bisa dijadikan alternative komposter. Selain lebih murah juga tidak memerlukan tempat dan pengolahan yang intensif. Hanya kendalanya memang di awal untuk menyiapkan dan lamanya proses pengomposan.

Meskipun sebenarnya pengomposan dengan media tempat dari tanah sama saja dengan menggunakan komposter. Prinsip pengomposan tetap saja sama, hanya tempat atau medianya memang berbeda, dengan kemungkinan hasil yang sama. Memang pertimbangan keefektifan masih menjadi bahan pelajaran, mengingat kondisi tanah akan berbeda dari tempat ke tempat.

Bila dibandingkan kondisi tanah berpasir dan tanah liat, akan lebih bagus pada tanah liat. Angka kelembabannya mendekati ideal, namun kondisinya akan lain bila dibandingkan pada tanah becek dan tanah kering. Keduanya sama-sama kurang kondusif, karena kelembabannya kurang optimal dan kurang mendukung proses pengomposan.

Memang perlu menentukan kondisi tanah yang tepat, juga pengaruh luar yang tidak terlalu besar selama proses pengomposan. Seperti pada tanah becek, dimana intrusi air bisa mengganggu proses ideal untuk pengomposan. Meskipun proses pengomposan bisa terjadi, namun tidak menyeluruh pada bagian yang kelembabannya terlalu tinggi atau terlalu berair.

Menentukan tanah yang kondusif untuk pengomposan

Tanah yang biasa untuk digunakan untuk bercocok tanam adalah tanah yang kondusif untuk dibuat menjadi komposter. Namun kondisinya akan berubah bila kelembabannya berubah atau kadar airnya naik. Jadi tanah tersebut harus memiliki kadar air optimal, seperti kondisi bahan kompos. Tanah tersebut juga tidak terlalu kering, sehingga akan kurang optimal bagi mikroorganisme untuk bekerja mendekomposisi bahan kompos.

Persyaratan ini harus dipenuhi dulu sebelum menyiapkan tanah tersebut sebagai komposter alami. Selanjutnya lokasi tanah harus jauh dari saluran air yang bisa terkena intrusi air sehingga kadar airnya bisa berubah. Kondisi tanah yang lembab dan tidak terlalu kering maupun tidak terlalu basah adalah hal yang ideal, meskipun tetap harus dimonitor dalam perkembangannya.

Membuat lubang sedalam satu meter

Kedalaman satu meter bukanlah syarat, namun cukup kondusif untuk sebuah komposter. Ada batas yang jelas atau batas optimal untuk suatu proses pengomposan yang kondusif. Dimana suhu selama proses pengomposan memiliki sisi maksimal di ketinggian satu meter, selebihnya proses pengomposan mengalami penurunan secara dratis.

Lubang sedalam sau meter ini setidaknya harus ditutup dan dihindarkan dari sinar matahari. Ini untuk menjaga kelembabannya, namun biasanya memang lebih baik menggali dan langsung digunakan untuk proses pengomposan. Sinar matahari bisa mematikan mikroorganisme di tanah yang bisa berperan dalam proses pengomposan. Jadi begitu selesai digali ditutup atau bisa langsung dipakai untuk proses pengomposan. Dengan teknik ini setidaknya bisa menghemat biaya dalam menyiapakan komposter dan bisa juga digunakan langsung menjadi media tanah setelah proses pengomposan berhasil.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger