Perpaduan keramik lantai rumah dan warna dinding ruangan memberi kreasi yang krusial bagi interior rumah. Meskipun keramik lantai juga memberi fungsi yang khusus bagi penghuni rumah. Kenyamanan dan keindahan adalah hal yang tidak dipisahkan saat memutuskan corak keramik lantai rumah.
Bagi yang tidak terlalu serius biasanya warna putih tanpa corak menjadi pilihan pada keramik lantai rumah. Inipun biasanya dipadu dengan warna dinding rumah yang putih polos. Meski warna putih masih tetap memberi nuangsa yang berarti bagi interior rumah, kesan tenang, low profile bisa jadi mempengaruhi interior rumah secara keseluruhan.
Namun banyak pula yang berkreasi dengan warna, sehingga memiliki warna keramik lantai yang berwarna, tentunya dengan corak yang lebih menarik. Meskipun kadang tidak dihitung perpaduannya dengan warna dinding ruangan. Juga kesan refleksi pencahayaannya dari kombinasi tersebut. Memang kadang sisi pencahayaan terhadap kombinasi ini sering diabaikan.
Padahal pengaruhnya akan memberi kesan pada interior rumah yang sedang dibentuk. Kesan sejuk, hangat ataupun meriah biasanya tidak terlalu diperhatikan, meskipun kadang akan terpancar saat semuanya sudah di tempatnya. Hal ini diabaikan bila tidak pernah dikuaskan dalam gambar atau sket, hanya eksperimen belaka.
Memilih corak keramik lantai yang padu dengan warna dinding rumah
Bila memang sedang menuju ke suatu corak desain, harusnya dicoba dulu perpaduannya dengan warna dinding. Selanjutnya tes pula dengan pencahyaan baik dengan sinar matahari biasa maupun dengan sinar lampu pada malam hari. Perpaduan memang akan mengesankan interior yang sedang dituju dan bisa dirubah selama masih dalam sket atau rencana.
Memadukan semuanya dalam bayangan atau secara imajiner hanya mendapatkan rasa yang berbeda dengan keadaan aslinya. Biasanya akan kecewa dengan perpaduan maupun pilihan corak keramik. Bisa jadi bagus di satu sisi, tapi tidak padu dengan corak desain interior secara keseluruhan.
Memilih ukuran dan kualitas sesuai dengan fungsi keramik lantai
Biasanya sering tidak memikirkan beban dari keramik maupun kualitas keramik saat merencanakan interior suatu ruangan. Akibatnya keramik pecah atau bolong menjadi hal biasa. Perawatannya menjadi rumit saat memang pondasinya tidak dibikin kuat, atau ketebalan keramiknya memang tidak diperhitungkan dengan beban yang disiapkan.
Memang bukan hal besar bila perawatannya tidak terlalu sering dan kerusakan bukan hal rutin. Namun bila menyangkut kualitas keramik bisa menjadi hal buruk bila memang jenisnya dihentikan. Sering terjadi corak yang dipilih tidak memiliki cadangan yang cukup, akibatnya akan merusak corak secara keseluruhan, bila tidak menemukan pengganti yang sesuai baik warna maupun ukurannya. Memang harus didiapkan lebih dari yang dibutuhkan, ini penting untuk kebutuhan akan perawatan keramik namtinya. Meskipun hal ini tidak harus selama kualitasnya bagus dan tahan lama.
