Menanam Pohon Alpukat di Rumah

Sebenarnya pohon alpukat adalah tanaman kebun, namun bisa saja dibiakan di rumah. Tentunya dengan harapan bisa memetik buah alpukat, namun bisa jadi akan sulit untuk berbuah bila perawatnnya kurang baik dan proses penyerbukan tidak kondusif. Pohon alpukat memerlukan angin yang cukup untuk membantu proses penyerbukan agar pohon alpukat bisa berbuah.

Memang banyak yang berhasil membiakan pohon alpukat, tapi tidak tanaman alpukatnya tidak mampu untuk berbuah. Bisa jadi perawatannya kurang tepat, bisa pula iklim dan angin yang kurang kondusif bagi penyerbukan dan tumbuhnya buah. Pohon alpukat memang tanaman kebun, jadi butuh perawatan yang lebih baik dan tanaman biasanya.

Namun banyak pula yang beruntung dengan mendapatkan buah alpukat dari pohon yang ditanamnya di halaman rumah. Tentunya tidak bisa disamakan kondisinya, mengingat pohon alpukat memang pohon yang spesial. Meskipun sebenarnya pohon alpukat bisa tumbuh di berbagai tempat tropis, dari dataran rendah sampai dataran tinggi, bahkan pohon alpukat di tempat asalnya bisa tahan pada hawa dingin.

Pohon alpukat memang membutuhkan cukup air, maka menanamnya sebaiknya saat musim hujan tiba. Jadi tidak perlu susah-susah untuk menyirami tanaman alpukat setiap harinya. Namun bila kedalaman air tanah tidak terlalu dalam atau di kisaran 2-3 meteran, maka pohon alpukat bisa diharapkan untuk tumbuh di tempat tersebut.

Menyiapkan lahan penanaman pohon alpukat

Pohon alpukat membutuhkan lahan yang cukup berair tapi tidak terlalu becek. Tanah yang agak berlempung sangat cocok buat tanaman ini. Namun bila memiliki air tanah yang dangkal, maka akan lebih bagus buat lahan pohon alpukat ini. Sebaiknya tanah untuk penanaman alpukat disiapkan lebih dulu dan diolah.

Caranya dengan membuat lubang cukup dalam sekitar 1 meter,lalu olah bagian dalamnya dengan campuran kompos atau pupuk kandang. Biarkan lubang tersebut untuk beberapa saat mendapatkan oksigen. Sebelum ditutup kembali dengan tanah campuran kompos atau pupuk kandang, namun biarkan dalam posisi gembur dan jangan dipadatkan. Biarkan kondisi ini untuk seminggu sapai dua minggu, sambil menyiapkan bibit alpukat.

Menyiapkan bibit alpukat

Sebenarnya bibit alpukat bisa dibiakan dari biji alpukat, namun akan butuh setahun untuk bisa siap tanam di lahan dan tentunya akan semakin lama untuk menunggu proses berbuahnya. Lebih baik memang membeli bibit alpukat yang sudah jadi, tentunya dengan kualitas indukan yang bagus, berbuah besar dan memiliki dahan dan ranting yang sudah dewasa. Setidaknya indukannya sudah berbuah beberapa kali dengan hasil yang cukup bagus.

Biasanya bibit alpukat diperoleh dari okulasi dari indukan yang bagus, kemudian distek di tanaman yang sudah cukup besar. Cara ini jauh lebih baik dari pembibitan lewat biji, meskipun dari indukan yang bagus. Cara ini bisa mempercepat proses pertumbuhan dan tumbuhnya buah. Lain bila harus membiakan dari biji yang bisa berharap 6-8 tahun baru bisa berbuah. Memang metode ini dilakukan ditingkat pembibitan, sedang cara mudah memperoleh bibitnya di penjual bunga atau di kebun alpukat.

Menanam dan merawat pohon alpukat

Lahan yang sudah disiapkan tadi digali lagi dan bibit alpukat bisa ditanam. Usahakan menanam alpukat saat mulai musim hujan dan di sore hari. Namun bila iklim cukup curah hujannya, bisa saja dilakukan di sepanjang tahun. Pastikan agar pohon alpukat mendapatkan air yang cukup bila belum musim hujan, ini bisa dilihat di media tanamnya agar jangan sampai terlihat kering.

Memang bibit alpukat yang sudah besar akan cepat tumbuh, apalagi bila tanah yang disiapkan tadi cukup gembur, sehingga akarnya bisa cepat mendapatkan nutrisi. Bersihkan lahan sekitar pohon alpukat dari gulma dan tanaman pesaingnya. Sekali pohon ini mulai berbunga, maka perhatikan percabangan bunganya. Tebang dahan yang tidak menghasilkan bunga atau yang tidak memberi daun yang cukup lebat.

Saat mulai berbuah maka perlu ekstra pupuk atau kompos di sekitar lahan pohon alpukat. Ini akan meningkatkan kemampuan pohon untuk memberi nutrisi bagi pertumbuhan buahnya. Biasanya tak sampai 6 bulan sudah bisa dipanen buahnya, namun perhatikan kondisi buahnya saat panen pertama kali. Ini perlu dicek apakah sudah bisa matang setelah dipanen, bila oke maka bisa dilanjutkan ke buah lainnya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger