Sudah sejak lama diketahui bahwa cacing tanah memiliki andil bagi kesuburan tanah. Cacing tanah bisa mengemburkan tanah, membantu filtrasi udara dan air di dalam tanah serta mendistribusikan bahan organic di dalam tanah. Memang melihat kemampuan cacing tanah ini bisa dijadikan “kawan” dalam berkebun.
Namun yang jelas harus menghindari penggunaan zat kimia, pestisida yang bisa merusak habitat cacing tanah ini. Biasanya pemakaian obat pembasmi hama yang serampangan bisa membunuh habitat cacing tanah dan hewan organic lainnya di dalam tanah. Seperti kecoa, orong-orong, jangkrik adalah kumpulan hewan bawah tanah yang bisa membantu menyuburkan tanah.
Memang beberapa riset ekologi mengkonfirmasi kemampuan cacing tanah ini dalam menyuburkan tanah. Dimana ada cacing tanah, disitu tanahnya akan menjadi gembur dan subur sekali. Hal ini mudah dipahami karena semakin gembur tanah akan semakin mudah aerasi maupun filtrasi udara dan air ke dalam tanah.
Cacing tanah juga membuat jalur-jalur di bawah tanah yang bisa memudahkan akar tanaman untuk mencari makan di dalam tanah. Jalur yang dibuat cacing tanah ini sangat spesial dan bukan sembarang jalur. Mereka mecari bahan organik dalam tanah sebagai makanannya dan mengolahnya menjadi bahan organik lainnya.
Hal ini bisa dilihat dimana jalur yang dilalui oleh cacing tanah akan tercipta jalur yang kaya akan bahan organik yang diperlukan oleh tanaman. Pada beberapa penelitian dengan tanah yang diberi pupuk organik secara vertical, cacing tanah akan cenderung membuat jalur vertical di dalam tanah. Demikian pula bila pupuk organik diberikan secara horizontal, maka akan tercipta jalur horizontal di dalam tanah.
Memang kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk penyebaran kandungan pupuk organik di dalam tanah dengan bekerja-sama dengan cacing tanah. Penyebaran pupuk organik akan sangat penting bagi pertumbuhan akar tanaman dalam mencari makanan. Memang metode ini bisa disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dibiakan, dan bagaimana bentuk pertumbuhan akarnya, apakah cenderung vertical atau horisontal.
Jadi bila ingin menyiapkan lahan yang bagus untuk pertumbuhan sebuah tanaman, maka dua minggu sebelumnya tanah bisa digali dan diberikan beberapa pupuk organik. Dalam kurun waktu dua minggu kandungan organik tadi akan menyebar dan semakin kaya komposisinya di dalam tanah. Kondisi tanah yang demikian akan sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Memang ada istilah masa tunggu dalam penyiapan lahan, ini memberi kesempatan pada mikroorganisme dalam tanah, termasuk cacing tanah untuk berperan dalam menyuburkan tanah. Bentuk kerjasama yang saling menguntungkan ini sangat bagus dalam meningkatkan kesuburan tanah. Tentunya dengan memberi kesempatan pada cacing tanah untuk berperan aktif dalam mengolah tanah. Memang simbiosis mutualisma ini sudah lama terjadi dan sering tidak disadari oleh manusia.
