Mungkin masih jauh dari sebuah energi yang siap pakai, namun periset di California ini mencapai tahap menentukan dalam mengontrol energi Fusion. Energi yang sama dihasilkan oleh matahari, energi ini tidak menghasilkan sampah radiasi, artinya sangat green energi, sehingga menjadi tumpuan energi di masa depan. Juga menghasilkan energi yang berlipat ganda, lebih efisien segala-galanya dari energi Fission nuklir saat ini.
Memang pencapaian ini menjadi titik balik setelah investasi untuk penelitian fusi nuklir ini sudah menghabiskan dana banyak sekali, tapi tidak pernah mendapatkan hasil. Memang permasalahannya adalah mengontrol energi fusi yang sangat besar sekali, energi dari reaksi fusi ini memang begitu besar sampai begitu sulitnya menangkap energi yang dihasilkan. Sama dengan reaksi fusi di matahari yang begitu besar sehingga bisa memberi energi sampai ke seluruh tata surya.
Apa yang dilakukan oleh periset ini memang suatu kemajuan yang luar biasa, metodenya cukup lain dengan mengontrol reaksi fusi dengan sinar laser. Penelitian ini memang lain dari beberapa laboratorium fusi nuklir lainnya yang menggunakan magnet dalam mengontrol dan menampung energi fusi nuklir. Harapan yang dituju memang bagaimana bisa mendapatkan level ledakan energi terkontrol yang dikenal dengan ignition, untuk memanen energi nuklir menjadi siap pakai.
Pada penelitian dengan model sinar laser ini, sekitar 192 sinar laser ditembakan ke nucleus dari atom deuterium dan nucleus dari atom tritium yang tersimpan berbentuk plasma dalam sebuah fuel fusion. Ini berukuran sehelai rambut, namun energi dari pengabungan kedua isotop ini mengasilkan energi yang luar biasa. Dalam hal ini memang ditemukan energi yang masih belum mencapai ignition, masih dilakukan secara bertahap sampai mencapai energi yang ditentukan.
Memang masih jauh dari energi yang siap pakai, mengingat ini juga masih dalam bentuk reaksi di laboratorium. Mungkin masih butuh beberapa tahun, bahkan satu dekade lagi untuk mendapatkan reaksi fusi yang terkontrol dan siap pakai. Namun penemuan ini memang sangat luar biasa, karena merupakan titik balik dari penelitian yang panjang sekali. Hampir 60 tahun penelitian ini dilakukan dan belum menemukan titik terang, reaksi fusi yang terjadi selalu di luar control.
Beberapa memang mulai mengembangkan reaksi fusi ini untuk membuat bom, namun ini bisa menjadi bencana bagi kemanusiaan, mengingat energi yang dihasilkan bisa memusnahkan planet bumi dan seluruh isinya. Namun dengan keberhasilan penelitian ini akan memunculkan harapan adanya energi terbaharukan yang ramah lingkungan. Memang reaksi fusi ini dari komponen hydrogen yang bisa dengan mudah di dapat dan jumlahnya tak terbatas.
Bisa jadi penemuan energi fusi ini akan menghasilkan penggunaan energi ramah lingkungan lainnya, seperti mobil listrik dan aplikasi yang lebih menggunakan listrik yang ramah lingkungan. Bisa jadi hanya masalah waktu sebelum energi fusi ini bisa siap pakai. Ini mengingat penelitian yang luar biasa dari para periset ini mencapai kemajuan yang sangat berarti.
