Pohon luntas mudah ditemui sebagai tanaman pagar yang banyak tumbuh di pekarangan rumah. Daunnya yang berwarna hijau cukup menyejukan mata dan biasa dipanen dan dikonsumsi sebagai lauk maupun lalapan. Di balik itu ternyata daun luntas ini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.
Kebiasaan orang dulu memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya memang ada gunanya pula. Biasanya mereka melakukannya karena orang tuanya juga menggunakan daun luntas ini sebagai lalapan di meja makan. Jadi semacam kebiasaan dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari.
Akibatnya dengan memanfaatkan daun luntas ini selain irit juga bisa menjaga kesehatan mereka. Ada yang menghubungkan daun luntas ini dengan khasiatnya meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun banyak yang lebih setuju bahwa daun luntas ini cocok untuk meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki organ pencernaan.
Biasanya akan mudah “kentut” sehabis mengkonsumsi daun luntas ini, tentunya ini pertanda baik bagi yang susah BAB atau yang menghadapi masalah dengan perut mereka. Memang belum ada penelitian ilmiah akan daun luntas ini, karena memang memiliki lingkungan yang tak banyak orang menggunakannya. Biasanya hanya ada di pedesaan, sebagai tanaman pagar, dan sudah jarang dipakai di perkotaan.
Kondisi ini tentunya melewatkan jangkauan penggunaan daun luntas secara luas, padahal manfaatnya sangat baik buat kesehatan. Manusia memang berkembang, dari tanaman pagar dilewatkan dengan pagar yang kuat dari besi atau batu bata, sehingga penggunaan tanaman luntas sebagai tanaman pagar sudah mulai ditinggalkan. Padahal keindahannya tak kalah hebat dengan pagar besi yang mahal.
Warna kehijauan alami dari daun luntas ini sebenarnya bisa menjadi pemandangan yang menyejukan dan obat stress atau depresi secara alami. Warna memang bisa merubah psikologi seseorang, secara tidak sadar bisa mempengaruhi mekanisme di otak dan merubah pola syaraf sensoris dan merilis ketegangan yang terjadi. Memang begitulah sebenarnya manfaat pohon luntas ini.
Tanaman ini juga sebenarnya mudah menanamnya dan pemeliharaannya, hanya memang bila ingin rapi dan terlihat indah harus memotong ranting dan daun yang menjorok, sehingga terlihat lebih tertata dan indah. Memang agak sedikit ribet, ini yang biasanya tidak disukai di saat waktu memang begitu berharga. Jadi akibatnya inginnya serba instant, padahal khasiatnya banyak sekali dan memberi manfaat bagi lingkungan maupun kesehatan.
Dari dulu orang biasanya menyukai bothok daun luntas, biasanya dimasak dengan parutan kelapa dicampur biji pete bisa menjadi lalapan atau lauk yang gurih dan sedap. Memang ada campuran beberapa bumbu masak seperti lazimnya membuat bothok, seperti dengan menambahkan cabai agar lebih pedas. Biasanya bila cukup pedas bisa menambah nafsu makan menjadi lebih banyak, bahkan bikin lebih lahap makannya. Sangat cocok buat yang lagi lesu dan gak nafsu makan.
