Menanam Brokoli di Rumah

Tanaman brokoli adalah sejenis sayuran yag dimanfaatkan bunganya untuk sayuran, meskipun ada yang sebagian memanfaatkan daunnya juga. Tanaman brokoli ini dikenal ditanam di daerah yang gembur dan subur serta berhawa cukup dingin atau cukup lembab. Meskipun bisa juga tumbuh dengan baik di tempat yang agak kering, namun dengan pengairan dan pengkodisian lebih baik.

Tanaman brokoli bisa saja ditanam di kebun rumah sebagai sayur-sayuran yang bisa dipetik untuk memasak di dapur. Syaratnya memang perlu pengkondisian lahan dan lingkungan agar tanaman bisa tumbuh subur. Disini tak perlu menggunakan pupuk buatan, namun dengan campuran pupul kandang atau kompos.

Memang akan lebih lama dan ekstra pemeliharaan dengan imbal hasil sebuah brokoli yang organic dan aman untuk dikonsumsi. Memang selama ini banyak yang menanam brokoli dengan bantuan pupuk kimia untuk mempercepat pertumbuhan dan mendapatkan hasil panen brokoli yang lebih baik. Ini memang terserah selera, mau organic silahkan mau pakai pupuk kimia terserah.

Menyiapkan lahan kebun brokoli

Memang lahan untu tanaman brokoli harus diolah dulu, karena pakai kompos dan pupuk kandang, maka diolah seminggu sebelum bibit brokoli ditanam. Namun ini sudah oke dengan itung-itungan bersamaan menyiapkan pembibitan brokoli, yang butuh waktu sampai sebulan untuk siap tanam. Pada saat itu lahan sudah cukup subur dan siap ditanam.

Bila tanah di kebun sudah cukup gembur, bisa langsung dicampurkan pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:1 dengan komposisi tanah yang lebih banyak. Olah dan campurkan hingga merata, lalu sirami dengan air setiap harinya. Biarkan ini sampai menyatu dan terkondisi selama seminggu. Biasanya akan tumbuh gulma di lahan yang disiapkan tadi, ini tanda tanahnya sudah cukup subur.

Menyiapkan bibit brokoli

Sebenarnya bibit brokoli bisa saja disebarkan atau disemaikan langsung di lahan tadi. Namun karena ingin lahan yang terkondisi, maka bibit brokoli ini disemaikan pada beberapa polibag. Biji brokoli dibersihkan dulu dengan air panas atau larutan fungisida, lalu sortir dengan merendamnya di air, buang biji yang mengambang dan pilih biji yang tenggelam untuk disemaikan.

Ada banyak varietas brokoli, mulai dari green king, royal king, radiant green yang banyak tersedia di pasaran. Masing-masing memiliki keunggulan dan hasil panen yang berbeda, bisa dicoba satu persatu untuk melihat kecocokan dengan lahan yang dimiliki. Namun sebelumnya seleksi dulu bibit yang bagus, yang akan ditanam nantinya.

Bibit yang sudah diseleksi tadi disebarkan di polibag, dan tutup dengan tanah. Lindungi polibag tadi dengan penutup agar cukup lembab, dan bibit bisa tumbuh daunnya. Saat sudah mencapai dua hingga lima daunnya, bibit sudah bisa dipindah ke lahan yang sudah disiapkan tadi.

Menanam dan memelihara tanaman brokoli

Bibit brokoli dari polibag yang sudah siap tanam dipindahkan ke lahan yang sudah disiapkan. Lebih disarankan memindahkannya saat sore hari, tanaman ini cukup riskan layu dan mati akibat pemindahan tempat tanam. Maka harus hati-hati untuk tidak memutus akarnya, dan segera siram dengan air saat sudah ditanam di lahan tadi.

Sirami terus setiap hari, bersihkan lahan tanam dari gulma dan pesaingnya. Pemupukan bisa dilakukan dengan mencampurkan kompos dengan tanah dan ditambahkan di sekitar tanaman brokoli. Ini bisa dilakukan dua minggu sekali dan disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan brokoli. Biasanya bila berumur 2-3 bulan sudah mulai bunganya berkembang menjadi besar dan saatnya sudah bisa dipanen, meskipun ini akan bergantung dengan jenis atau varietas brokoli yang ditanam.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
logo
Copyright © 2013. detipso - All Rights Reserved | Template Created by Infotipso Proudly powered by Blogger